"Jadi jangan disalah tafsirkan ini untuk wilayah adat masing - masing. Sekali lagi saya ingatkan kepada semua pelaku politik," jelasnya.
Terkait adanya penolakan, Mathius D Fakhiri mengtakan sudah pasti ada yang bersebrangan.
Karena itu, perlunya semua tokoh politik membuka diri meninggalkan ego dan melihat Papua hari ini dan kedepanya.
Baca Juga: CPNS dan PPPK Tahun 2022 Dibuka untuk Lebih 1 Juta Orang, Simak Rinciannya
"Sekali lagi maksud dari pemekaran inikan untuk memperpendek pelayanan pemerintah mempercepat kesejahtraan meningkatkan pertumbuhan ekomomi di masing - masing wilayah jadi tinggalkan ego," ujarnya.
"Jadi yang tolak kita dekati kita ajak supaya bagaimana kita membangun provinsi - provinsi yang sudah hadir," ujarnya menambahkan.***