Network
SUARA JAYAPURA - Beberapa pria menginginkan memiliki ukuran Mr.P yang panjang dan besar.
Ada banyak alasan keinginan itu muncul, salah satunya meningkatkan rasa percaya diri saat bercinta.
Karena keinginan itu, pria terdorong untuk melakukan banyak cara dengan harapan ukuran Mr.P panjang dan besar.
Baca Juga: 30 Jaksa Kawal Kasus Brigadir J, Ahli Hukum Ingatkan Potensi 'Duit Sambo'
Biasanya cara itu dilakukan menggunakan obat-obatan atau minyak.
Namun tanpa disadari, resiko besar menghantui para pria yang melakukan cara itu.
Beberapa diantaranya juga ada yang menyadari akan resiko kesehatan.
Disamping itu, kepuasan dalam bercinta tidak selamanya ditentukan oleh ukuran Mr.P yang panjang dan besar.
Diberitakan pikiran-rakyat berdujul "Hati-Hati Jangan Perbesar Mr.P, Bisa Patah? Dokter Boyke Beri Penjelasan" Dokter Boyken menjelaskan terkait penggunakan minyak dan obat-obatan untuk mengubah ukuran Mr.P.
Menurutnya penggunaan minyak dan obat tidaklah efektif dan tidak berguna untuk memperbesar atau memperpanjang Mr.P.
Tak hanya itu, minyak yang diduga bisa memperbesar Mr.P pun tetap tidak berfungsi.
"Sementara kalau lintah tidak ada efek apapun mau lintahnya lintah kerbau yang digorengya pake cawan dari tanah gak ada guna," ucapnya.
Baca Juga: Usai DPR Puas 'Kroyok' Kompolnas, Giliran Dirujak Balik Mahfud MD: Kok Diam?
Namun bagi yang ingin tetap mengubah ukuran Mr.P bisa dilakukan secara medis.
Bokter Boyke menjelaskan caranya adalah untuk memperbesar Mr.P bisa dengan cara memberikan lemak ke dalam penisnya yang diambil dari perut.
Sedangkan bagi yang kurang panjang bisa ditarik, ligamennya dipotong lalu ditarik sehingga ukurannya lebih panjang.
Kendati begitu menurutnya lebih baik tidak merubah ukuran Mr.P.
Baca Juga: Uang Baru 2022 Mulai Beredar di Papua, Ini Cara Membedakannya dengan Uang Lama
Sebab ada resiko yang cukup tinggi bila mengubah bentuk dan ukuran.
"Namun selalu ada kekurangan jika sifatnya tidak alami, penis yang diperpanjang atau diperbesar lebih mudah patah karena secara alami mampunya dia menahannya segitu," jelasnya.
"Kalau pada posisi posisi wanita di atas bisa krek penisnya patah," tambah Dokter Boyke.*** (Kannia Nur Haida Komara/pikiran-rakyat.com)
