Bupati Pegunungan Bintang Tegas Tetap Gabung ke Papua: Kalau Tidak Diterima Ada Dua Pilihan

- 26 Juni 2022, 08:48 WIB
Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana
Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana /Muhammad Rafiq/

SUARA JAYAPURA - Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana menegaskan wilayahnya tetap menjadi bagia dari Provinsin Papua. 

Hal itu ditegaskan menyusul ada pihak yang menolak daerahnya bergabung dengan Provinsi Papua.

Di hadapan Panja Komisi II DPR RI, Spey Yan Bidana memberikan pilihan jika keinginannya tidak diterima. 

Baca Juga: Bangkrut, Parlemen Sri Langka Batalkan Rapat Demi Menghemat Bensin

Penegasan itu disampaikan dalam Rapat Panja Komisi II DPR RI terkait pembentukan Provinsi Papua tengah dengan Provinsi Papua Pegunungan di salah satu Hotel di Kota Jayapura pada Sabtu, 25 Juni 2022. 

"Mewakili rakyat pegunungan bintang, menyatakan sikap dan itu sudah kami sampaikan secara resmi kepada Presiden dan itu tidak bisa kita di cabut, kami tetap bagian dari Papua," tegasnya. 

Spey memberikan dua pilihan jika keinginannya ditolak, pertama, meminta diberikan hak untuk membentuk provinsi sendiri. 

Baca Juga: Serap Aspirasi Rakyat Papua, DPR RI Catat Dua Masalah Terkait Provinsi Baru

Kedua, jika semua itu tidak diterma, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk ke Papua Nugini (PNG). 

"Kalau tidak diterima ada dua pilihan, pertama urus kami dari Kementerian Dalam negeri untuk persiapan provinsi sendiri. Kedua, kalau tidak terima semua itu, kami masuk PNG," jelasnya. 

Mengenai posisi Kabupaten Pegunungan Bintang, Spey menegaskan tidak akan mau bergabung dengan Papua Selatan.

Baca Juga: Hari Ini, DPR RI Akan Serap Aspirasi Terkait RUU Pembentukan Provinsi Baru di Papua

Bahkan menolak keras bergabung dengan Provinsi Papua Pegunungan Bintang. 

"Kita tidak mau ke Papua selatan, Papua pegunungan apalagi. Karena kami menderita 45 tahun," jelasnya. ***

 

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah