SUARA JAYAPURA - Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kondisi Putri Candrawathi dikabarkan mengkhawatirkan.
Padahal pengakuannya sangat dibutuhkan dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J.
Karena berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang ada, Putri Candrawathi terlibat dalam skenario yang dibuat suaminya sendiri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Terbukti? Polisi Berhasil Bongkar Gerak-gerik Putri Candrawathi
Baca Juga: Profil Prof Karomani, Rektor Universitas Lampung yang Ditangkap KPK Dugaan Maling Uang Rakyat
Demikian bukti CCTV yang berhasil ditemukan polisi setelah sebelumnya dikabarkan hilang.
Tampak Putri Candrawathi ada di TKP sebelum dan sesudah Brigadir J tewas.
Namun sayang, saat diperiksa LPSK justru tidak mendapatkan keterangan pasti.
Baca Juga: Soal Skandal Obstruction of Justice Kasus Brigadir J, Pengamat: Akan Antiklimaks
Sebagai informasi, LPSK sendiri merupakan salah satu lembaga yang turut memintai keterangan Putri sebagai tindak lanjut dari pengajuan permohonan perlindungan yang pernah diajukan oleh perempuan berambut pendek itu.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan berdasarkan pemeriksaan tersebut, Putri Candrawathi membutuhkan pemulihan mental.
"Jadi menurut psikiater dan psikolog kami, terlepas dari apa backgorundnya…mengalami insiden trauma , tapi ibu PC ini memang membutuhkan pemulihan mental," katanya.
Baca Juga: Gegara Ulah Ferdy Sambo, Kapolri Mulai Main 'Ancam' Copot Jabatan: Saya Tidak Peduli
Edwin menepis kabar jika Putri dinyatakan gila. Tepatnya istri Ferdy Sambo itu memiliki masalah gangguan jiwa.
"Ya bukan, gangguan kejiwaan itu kan bisa bukan hanya orang gila ya, orang stress semua kan gangguan kejiwaan kan gitu loh. Maksudnya, jangan kemudian Bahasa gangguan kejiwaan disamakan gila, nah itu keliru," ujarnya.
Karena itu, Edwin pun meminta Putri Candrawthi untuk melakukan pengobatan ke psikiater.
Baca Juga: Alasan Wuling Hongguang X Jadi Idola, Pajero Sport 2023 dan Fortuner Minggir Dulu!
Pasalnya, jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka akan membahayakan.
"Menurut psikiater kami kalau tidak dilakukan itu berbahaya," ucapnya.
"Tapi untuk kebaikan ibu PC, ibu PC harus berobat, berobat maksudnya ke psikiater untuk mendapatkan obat dan segala macam, untuk mendapatkan terapi," tutur Edwin, melanjutkan penjelasan.***
Discaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di pikiran-rakyat berujudul "Bukan Gila, LPSK Jelaskan Kondisi Putri yang Sesungguhnya: Harus Berobat, Bahaya!"