Pegunungan Bintang Tolak Gabung dengan Dua Daerah Pemekaran di Papua

- 26 Juni 2022, 09:32 WIB
Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana
Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana /

SUARA JAYAPURA - Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana tegas menolak bergabung dengan dua daerah pemekaran di Papua. 

Dua calon daerah baru itu, yakni Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan. 

Hal itu ditegaskan di hadapan Panja Komisi II DPR RI dalam Rapat Panja Komisi II DPR RI.

Baca Juga: Bupati Pegunungan Bintang Tegas Tetap Gabung ke Papua: Kalau Tidak Diterima Ada Dua Pilihan

Rapat tersebut berlangsung dengan agenda penyerapan aspirasi terkait pembentukan Provinsi Papua tengah dengan Provinsi Papua Pegunungan di salah satu Hotel di Kota Jayapura pada Sabtu, 25 Juni 2022.

"Kita tidak mau ke Papua selatan, dan Papua Pegunungan Tengah apalagi. Karena kami menderita 45 tahun," jelasnya. 

Spey menegaskan bahwa posisi Kabupaten Pegunungan Bintang tetap berada dalam wilayah Provinsi Papua. 

Baca Juga: Kasrem 172 PWY Pimpin Pengantaran Jenazah Pratu Murry, Anggota Satgas Yonif 126 Kala Cakti

Posisinya itu bahkan sudah disampai ke Presiden Joko Widodo dan tidak bisa diganggu gugat lagi. 

"Mewakili rakyat pegunungan bintang, menyatakan sikap dan itu sudah kami sampaikan secara resmi kepada Presiden," jelasnya.

"Itu tidak bisa kita di cabut, kami tetap bagian dari Papua," tegasnya Spey menambahkan. 

Baca Juga: Bak Nasi Sudah Jadi Bubur, Giliran Pemuda Pancasila dan KNPI Laporkan Holywings ke Polisi

Jika nantinya keputusan itu ditolak, Spey memberikan dua pilihan. Pertama, meminta diberikan hak untuk membentuk provinsi sendiri.

Kedua, jika semua keinginan tidak terpenuhi, pihaknya ingin masuk ke Papua Nugini (PNG). 

"Kalau tidak diterima ada dua pilihan, pertama urus kami dari Kementerian Dalam negeri untuk persiapan provinsi sendiri. kedua kalau tidak terimaitu semua itu, kami masuk PNG," jelasnya.

Baca Juga: Mau Berubah menjadi Lebih Baik, Ustadz Adi Hidayat : Ada Tandanya

Dihadapan Komisi II DPR RI, Spey mengingatkan bahwa membangun Papua perlu pendekatan pembangunan, kedekatan wilayah, ekonomi dan pendidikan.

"Saya ingatkan bangunn papua tidak pake kotak-kotak pemecahan, tapi pake pendekatan pembangunan, akses kedekatna wilayah, ekonomi dan pendidikan, itu saja," jelasnya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah