Sambil Menangis, Putri Candrawathi Hubungi Bharada E: Tolong...

12 Agustus 2022, 11:56 WIB
Kolese foto Brigadir J, Putri Candrawathi, dan Irjen Ferdy Sambo. /Antara/Aprillio Akbar, Antara/Azhfar Muhammad Robbani, Nabila Anisya Charisty, Satrio Giri Marwanto, /

SUARA JAYAPURA - Perlahan tapi pasti kasus kematian Brigadir J semakin menunjukkan titik terang. 

Setelah skenario Irjen Pol Ferdy Sambo terungkap, satu per satu fakta kejadian sebenarnya mulai terungkap. 

Mulai dari keterangan saksi yang berada di Tempak Kejadian Perkara (TKP) dan pihak tersebut. 

Baca Juga: Profil Deolipa Yumara, Pengacara Bharada E yang Dipuji Mahfud MD

Kemudian pengakuan Bharada E hingga Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai otak dibalik rencana pembunuhan. 

Terbaru, terbongkar peristiwa di Magelang yang disebut-sebut sebagai pemicu murkanya Ferdy Sambo hingga berujung pembunuhan berencana. 

Diberitakan pikiran-rakyat.com berjudul "Kronologi di Magelang Dibongkar, Tangisan Putri Candrawathi saat Telepon Bharada E" pengacara Bharada E, Deolipa Yumara membongkar kronologi peristiwa di Magelang. 

Baca Juga: Pengakuan Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J, Polri: Segera Digelar di Persidangan

Kronologi itu dijelaskan Deolipa Yumara berdasarkan keterangan atau sudut padang Bharada E.

Bahwa pada 7 Juli 2022 sore, Bharada E dan Bripka RR diperintahkan membawa makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah Taruna Nusantara.

Pada saat, Bharada E alias Richard Eliezer ditelepon oleh Putri Candrawathi sambil menangis.

“Sekitar jam 5 atau 6 sore, antara itu, ditelponlah oleh bu Putri, bu Putri bilang ‘Richard itu Riki (Brigadir RR) di mana tolong kemari,’ sembari nangis-nangis," ucapnya.

Baca Juga: Terungkap Keberadaan AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik Diisukan Dekat dengan Ferdy Sambo

"Putri yang telepon, Richard kemudian ngasih handphone ini ke Riki, diterimalah oleh Riki, kemudian Riki buru-buru sama Richard pulang,” tambahnya. 

Mendengar permintaan itu, mereka buru-buru pulang ke kediaman Putri Candrawathi berada.

Tiba di lokasi, Bharada E dan Bripka RR langsung menuju lantai dua tempat istri Ferdy Sambo berada.

Baca Juga: Motif Penembakan Brigadir J Jadi Konsumsi Penyidik, Polri: Demi Menjaga Perasaan Semua Pihak

Namun, saat akan menemui Putri Cadrawathi keduanya dihalangi oleh ajudan pribadi keluarga Ferdy Sambo.

“Ada yang namanya Kuat (KM), kemudian 'udah Richard jangan ikut campur' tapi Yoshua (Brigadir J) ada di bawah, karena Richard ini gak mau ikut campur, makanya dia pergi ke bawah,” kata Deolipa Yumara.

Saat ditanyakan langsung kepada Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa kliennya tidak tahu alasan KM marah-marah.

Baca Juga: Polri Bidik Calon Tersangka Baru dalam Kasus Brigadir J, Berpangkat Jenderal?

Bharada E pun kembali ke bawah dan bertemu dengan Brigadir J untuk selanjutnya mengobrol singkat.

“Di bawah saya ketemu Yoshua, tapi gak tau masalahnya apa, tapi Kuat (KM) marah-marah,” kata Deolipa Yumara menuturkan keterangan Bharada E, dikutip dari kanal YouTube TVOne dalam Acara Dua Sisi.

Sedangkan Ferdy Sambo posisinya pada saat itu sudah kembali ke Jakarta, memang sebelumnya pada 6 Juli 2022 ia berada di Magelang untuk menghadiri acara.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Sebelum Digosipkan Dekat dengan Ferdy Sambo: di Titik Ikhlas

“Pak Ferdy Sambo itu udah pulang pagi-pagi, (tapi sebelumnya) tanggal 6 (Juli 2022) malam sekitar jam 11 malam sampai jam 1 itu ada acara, yang hadir itu si Daden, si Ferdy Sambo, semuanyalah yang di Magelang, tapi sampai jam 1, selamat wedding anniversary, kemudian jam 1 menjelang jam 2 tanggal 7 dini hari, si Richard dan Yoshua ke bawah untuk tidur,” kata Deolipa Yumara.

Seusai acara, Ferdy Sambo langsung bertolak ke Jakarta pada tanggal 7 Juli 2022 pagi hari.

Dikatakan Deolipa Yumara, peristiwa yang diduga pelecehan tersebut terjadi sekira tanggal 7 Juli 2022 saat Richard dan RR pergi mengantarkan makanan.*** (Asahat Edi Rediko PS/pikiran-rakyat.com)

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler