Misteri Brigadir J di Rumah Jenderal, Refly Harun Sarankan Fokus Saja ke Tiga Orang Ini

31 Juli 2022, 18:22 WIB
Refly Harun menyoroti soal CCTV kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Non Aktif Irjen Pol Ferdy Sambo. /YouTube Refly Harun

SUARA JAYAPURA - Pengungkapan kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo sampai saat ini masih simpang siur. 

Meski Komnas HAM bersama pihak kepolilsian beruyapa mengungkap fakta sebenarnya.

Satu per satu fakta terungkap, terutama bersumbe dari rekaman CCTV. 

Baca Juga: Detik-detik Sebelum Brigadir J dan Bharada E Baku Tembak di Rumah Jenderal, Ternyata!

Kendati begitu, masih ada ada spekulasi liar di masyarakat mengenai kematian Brigadir J. 

Hal itu tidak terlepas dari Komnas HAM serta pihak kepolisian belum menyampaikan hasil penyidikan kasus tersebut. 

Bahkan bukti hingga tersangka belum ada sampai saat ini.

Baca Juga: 15 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Tangan Bharada E yang Belum Dijawab Polri

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun pun menyarankan kasus ini segera diselesaikan agar tidak lagi spekulasi liar di masyarakat.

Ia juga menyarankan cukup fokus pada pemeriksaan terhadap tiga orang pemegang peranan penting dalam kasus ini. 

Ketiga orang yang dimaksud adalah Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E.

Baca Juga: Presiden Gen Z 'Turun Gunung' Buntut Steam Hingga Dota Diblokir: Mending Blokir Kominfo

Refly Harun mengatakan tidak perlu bicara soal sicentific investigation atau semacamnya.

Tapi cukup fokus memeriksa barang-barang pribadi ketiga orang tersebut, termasuk handphone dan juga milik Brigadir J.

Selain itu, juga disarankan jangan terfokus dengan keinginan untuk membuktikan apakah kematian ini dibarengi dengan penyiksaan atau tidak.

Baca Juga: Komnas HAM Luruskan Soal Lipatan Kertas, Klaim Lindungi Privasi Keluarga Brigadir J

“Mau disiksa, mau tidak disiksa, itu tidak relevan kalau yang kita bicarakan ini adalah pembunuhan berencana,” kata Refly Harun, dikutip suarajayapura.com dari kanal YouTubenya pada Minggu, 31 Juli 2022.

“Dan Bharada E sendiri pasti akan mengatakan tidak lagi membela diri, karena ketika Brigadir J tersungkur, diembat (ditembak) juga sama dia, kan,” ungkap Refly Harun.

Untuk menentukan benar atau tidak ada pembunuhan berencana atau membela diri, Refly Harun menjelaskan perlu dicari tahu motif sebenarnya dari insiden penembakan tersebut.

Sebab, sejauh ini ada tiga versi cerita yang bisa menjadi kemungkinan penyebab kematian Brigadir J.

Baca Juga: DPR RI Balas Tudingan Pengacara Brigadir J soal Komnas HAM Bekerja untuk Polri: Orang Hukum...

Pertama, dugaan pelecehan yang disebutkan sebelumnya hingga Brigadir J terlibat dalam baku tembak dengan Bharada E.

Kedua, dugaan rancangan untuk menghilangkan nyawa Brigadir J atau pembunuhan berencana.

Ketiga, dugaan seseorang di lokasi kejadian yang mengalami emosi sesaat hingga akhirnya memutuskan untuk mengeksekusi Brigadir J.

Baca Juga: Nama Lengkap Bonge, Lengkap dengan Tempat Tanggal Lahir dan Usianya Saat Ini

Refly Harun mengatakan kasus tersebut sebenarnya tidak sulit diungkap karena lokasi dan waktu terjadinya tindak pidana masih diketahui dengan jelas.

Apalagi, pemeran utama yang terlibat di dalamnya itu sudah diketahui secara pasti.

“Sekali lagi dalam konteks ini bukan karena persoalan hebat-hebatan. Karena sebenarnya bisa dibilang kasus ini adalah kasus yang mudah pembuktiannya," jelasnya. 

"Tidak perlu menunggu hasil otopsi sebagai bentuk scientific crime investigation (penyidikan berbasis ilmiah),” tambah Refly Harun.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler