"Angka ini bisa naik ke 20 persen bagi orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak lebih dari dua liter per pekan," jelas Ningjian.
Oleh karenanya, Ningjian menganjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan. Ia menyebut konsumsi minuman dengan pemanis buatan yang rendah gula dan rendah kalori bukan berarti lebih menyehatkan.
"Minuman itu juga memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh," tukasnya.***