SUARA JAYAPURA - Ada 3 jenis ikan tidak boleh dikonsumsi meski bisa diolah, khususnya para penderita kolesterol tinggi.
Pada dasarnya semua ikan mengandung kolesterol, tapi ada beberapa yang tidak boleh sama sekali dikonsumsi.
Tidak boleh dikonsumsi karena mengandung kolesterol tinggi disebabkan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.
Baca Juga: WOW! Mobil Baru Spek Sultan Harga Saingi Pajero dan Fortuner, Cek Kapan Masuk Indonesia
Dilansir dari laman Healthline, merkuri (Hg) adalah logam berat yang ditemukan secara alami di udara, air, dan tanah.
Manusia dapat dengan mudah terpapar merkuri melalui konsumsi ikan yang hidup diperairan tercemar.
Ikan-ikan ini akan menyerap dan mengumpulkan bentuk organik merkuri, metilmerkuri (MeHg), dalam tubuhnya.
Nah, paparan logam berat dalam tubuh dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan, termasuk kadar low-density lipoproteins (LDL) atau kolesterol jahat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Hobi Kulineran! Ini 5 Makanan Khas di Jayapura, Ada Pepeda Kuliner Asli Papua
Berikut ini 3 jenis ikan yang tidak boleh dikonsumsi karena mengandung tinggi merkuri.
1. Hiu
Mengonsumsi ikan hiu, termasuk siripnya, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Daging ikan hiu mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas, sekitar 0,979 bagian per sejuta (ppm).
Maka dari itu, berhenti mengonsumsi ikan hiu sebelum terlambat.
Baca Juga: Bila Ketemu 5 Makanan Ini di Jayapura, Langsung Beli karena Bisa Menyehatkan Jantung
2. Marlin
Ikam marlin masuk dalam jajaran makanan laut yang berpotensi tercemar merkuri.
Kandungan logam berat yang terakumulasi kemungkinan lebih banyak dari jenis ikan lain.
Meski begitu, cemaran merkuri dalam ikan marlin tercatat masih lebih sedikit dari hiu, yaitu sekitar 0,485 ppm.
Baca Juga: Cari Penerbangan Murah, Booking Tiket Peswat Pakai 8 Cara Ini
3. Todak
Sebagian ikan todak mengandung merkuri cukup tinggi.
Kandungan merkuri dalam ikan todak termasuk paling besar di antara jenis makanan laut lainnya, yakni 0,995 ppm.***