Pengacara Brigadir J Kecewa, Skenario Kerajaan Ferdy Sambo? Kamaruddin: Sudah Terjadi

- 20 September 2022, 09:57 WIB
Ilustrasi kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak.
Ilustrasi kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak. /ANTARA/Tuyani/

SUARA JAYAPURA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku kecewa dengan penanganan hukum terhadap kliennya. 

Brigadir J merupakan korban pembunuhan berencana yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Ia bersama empat orang lainnya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Kecewa, Jokowi Cuma 'Ngomong' Saja, Kamaruddin: Polri Terjebak Kubungan Lumpur

Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Melawan? Polri Sudah Pastikan Sejak Awal

Setelah hampir tidak bulan kasus ini bergulir, sama sekali belum ada titik terang. 

Tidak hanya pengacara, keluarga Brigadir J juga mengutarakan kekecewaannya terhadap Polri. 

Kamaruddin mengaku telah mencapai batasnya dan menyatakan meminta maaf kepada publik.

Baca Juga: Kamaruddin Mendadak Minta Maaf: Sangat Mengecewakan, Saya Sudah Berjuang

"Sekarang ini sangat mengecewakan. Saya betul-betul minta maaf," jelasnya dikutip suarajayapura.com dari akun TikTok @tobellyboy pada Selasa, 20 September 2022.

Kamaruddin juga mengaku sudah berjuang sekuat tenaga mengawal kasus tersebut. 

Sampai mengorbankan banyak hal, baik materi maupun tenaga. 

Baca Juga: Mama Sarah Tampar Elsa, Papa Surya Beri Ultimatum untuk Terakhir Kalinya, Ikatan Cinta Hari Ini

Baca Juga: Harapan Ferdy Sambo Pupus, Jenderal Ini Bacakan Hasil Putusan Sidang Banding

"Saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya. Baik pikiran, materi, maupun waktu," katanya. 

Hampir tidak bulan kasus ini bergulir, Kamaruddin sudah memperkirakan akan mandek seperti ini. 

"Pada akhirnya, apa yang saya perkirakan perkara ini akan menjadi balilut, sudah terjadi. Artinya sudah 3 bulan perkara sejak Juli, Agustus, September, perkara tidak terang-terang," katanya. 

Selain itu, hukuman terhadap anggota Polri yang terlibat dalam kasus tersebut tidak mencerminkan keadilan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Ricky Mulai Gila, Tiga Tahanan Ini Dikira Orang Suruhan Aldebaran, Padahal...

Kamaruddin mengatakan mereka seorang kebal hukum. 

"Harusnya sudah banyak tersangka, minimal 35 tersangka, yang tersangka sampai hari ini baru 5 ditambah 7, yang 7 itu pun salah satu dari 5 itu, yaitu tersangka obstruction of justice," katanya. 

Kemunginan skenario Kerajaan Ferdy Sambo

Sebelumnya terungkap bahwa Ferdy Sambo memiliki pengaruh kuat di internal Polri. 

Baca Juga: Popularitas Toyota Kijang Innova Terancam 'Bangkrut', KIA Carens 2022 Menjelma Jadi Super Mewah

Bahkan disebutkan mempunyai kelompok yang sangat berkuasa.

Pernyataan itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. 

Mahfud MD mengatakan keberadaan kelompok berkuasa itu menyebabkan proses penyidikan kasus menjadi terhambat secara struktural.

"Ferdy Sambo mempunyai kelompok kerajaan yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri," jelasnya.  

Baca Juga: KIA Carens Dibanding Toyota Kijang Innova Jauh Lebih Murah dan Mewah, Ini Spesifikasinya

Mahfud MD menggambarkan seperti papa kelompok Ferdy Sambo di dalam internal Mabes Polri.

Ia mengilustrasikan kelompok yang dibangun Ferdy Sambo dalam Mabes Polri seperti sub-Mabes.

"Yang jelas ada hambatan di dalam secara struktural," jelasnya.

"Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," tambah Mahfud MD.

Baca Juga: KAHMI di Usia 56 Tahun, Muflih Musaad: Eksis Sampai Kapanpun

Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu.

Tetapi Mahfud menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: YouTube Akbar Faisal Uncensored TikTok @Tobellyboy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah