SUARA JAYAPURA - Terungkap sudah insiden penembakan di rumah dinasnya Irjen Pol Ferdy Sambo adalah skenario.
Langkah nekad itu diambil untuk menutupi peristiwa penembakan Brigadir J.
Skenario Ferdy Sambo awalnya berjalan dengan mulus hingga akhirnya mulai ditemukan ada kejanggalan
Baca Juga: Pantas Saja Ferdy Sambo Berani Bayar 'Mulut' Bharada E Pakai Dolar, Baca Ini
Baca Juga: Deolipa Yumara Ungkap Kronologi di Magelang: Udah Richard Jangan Ikut Campur
Sebelum skenario itu terbongkar, ada momen Ferdy Sambo mengundang Kompolnas.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan apa yang dilakukan Ferdy Sambo saat itu diduga adalah jebakan psikologi.
Hal itu dilakukan Ferdy Sambo untuk mendukung skenario tembak-menembak.
Baca Juga: Jawab Sindiran Dua Kali Capres Kalah, Prabowo Subianto: Mereka Tidak Mengerti
“Hari Senin Kompolnas diundang Ferdy Sambo ke kantornya. Hanya untuk apa? Hanya untuk nangis-nangis di depan Kompolnas,” kata Mahfud MD dikutip suarajayapura.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Mahfud MD menilai Ferdy Sambo diawal kasus ini mencuat diduga melakukan upaya prakondisi.
Cara itu dipakai untuk menunjukkan kesan dirinya sebagai orang yang teraniaya karena istrinya dilecehkan.
Baca Juga: Laporan Dugaan Pelecehan Terhadap Putri Candrawathi Dihentikan, Termasuk Percobaan Pembunuhan
“Saya (Ferdy Sambo) teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia katanya gitu,” katanya.
Tidak hanya kepada Kompolnas, Mahfud MD juga mengungkap ada dua orang lain yang juga mendapat perlakuan yang sama.
Ada beberapa anggota DPR yang diduga turut dihubungi Ferdy Sambo.
Baca Juga: Kumpulan Puisi tentang Kemerdekaan, Cocok Dibawakan dalam HUT ke77 RI pada 17 Agustus 2022
Baca Juga: 30 Pantun Hari Kemerdekaan atau HUT ke-77 RI, Cocok Dibagikan ke Medsos Pada 17 Agustus 2022
Namun saat dikonfirmasi kebenarasan itu, malah tidak bisa dihubungi.
“Saat saya telepon, tidak diangkat,” katanya.
Sejauh ini, Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Keempat tersangka diantaranya Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf (KM).***