Pengakuan Mahfud MD Bukan Isapan Jempol, IPW Tahu Semuanya: Bayangkan Kapolri Sendiri

22 September 2022, 19:34 WIB
Berkas pemecatan secara tidak hormat Ferdy Sambo akan segera rampung /Depok Pikiran Rakyat/

SUARA JAYAPURA - Pengaruh Ferdy Sambo di internal Mabes Polri ternyata bukan isapan jempol. 

Kuatnya pengaruh itu juga ternyata diketahui Indonesia Police Watch (IPW). 

Ferdy Sambo merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

Baca Juga: IPW Bongkar Seberapa Kuat Ferdy Sambo di Polri, Jenderal Sampai Penyidik Saja Takut

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Jangan Maju Capres Kalau Bukan Orang Jawa, Bikin Sakit Hati

Mantan Kadiv Propam Polri itu jadi otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

Menko Polhukam, Mahfud MD jauh sebelumnya sudah membuka fakta tentang siapa sosok mantan Kadiv Propam Polri itu. 

Ia mengatakan Ferdy Sambo memiliki kelompok besar di internal Mabes Polri dan sangat berkuasa. 

Baca Juga: Jadi Penyebab Perselingkuhan dengan Reza Arap, Rossa Bongkar Asal Usul Nugget Dinosaurus

Kuatnya pengaruh itu menyebabkan proses penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menjadi terhambat secara struktural.

"Ferdy Sambo mempunyai kelompok kerajaan yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri," kata Mahfud MD, dikutip suarajayapura.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pasa Kamis, 22 September 2022.

Mahfud MD kemudian menggambarkan seperti apa kelompok Ferdy Sambo di dalam internal Mabes Polri.

Baca Juga: Polri Bakal Bekerjasama dengan Pihak Luar Negeri, Identitas Bjorka Terbongkar? Satu Sudah Tersangka

Baca Juga: Sempat Lesu, Kamaruddin Tegas Kawal Brigadir J, Gerbong Ferdy Sambo Melemah?

Ia mengilustrasikan kelompok yang dibangun Ferdy Sambo dalam Mabes Polri seperti sub-Mabes.

"Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," tambah Mahfud MD.

Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu.

Tetapi Mahfud MD menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: SBY Dijemput Paksa Pasukan Brimob Bersenjata Lengkap Usai Pidato Soal Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan kuatnya pengaruh itu membuat banyak petinggi Polri yang tidak berani turun tangan.

Kecauli Komjen Pol Ahmad Dofiri pun menjadi salah satu dari sedikit petinggi Polri yang berani.

Kata Sugeng, Dofiri termasuk dari sekain banyak jenderal yang tidak bisa diintervensi oleh Ferdy Sambo.

"Timsus ini ada yang tidak bisa diintervensi oleh Sambo, dia adalah Ketua Komisi Kode Etik tingkat pertama, pak Dofiri," tuturnya, dikutip suarajayapura.com dari kanal Youtube Hersubeno Point.

Baca Juga: Tak Ada Satupun Pria Mau Menikahi Selingkuhannya, Benarkah? Dokter Boyke Jelaskan Begini

"Beliau tidak bisa diintervensi, jadi yang memeriksa FS itu pak Dofiri, tegas, PT dia!," ucapnya menambahkan.

Tidak hanya Ahmad Dofiri, Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) juga menjadi bagian penting dari Polri dalam mengusut kasus Ferdy Sambo.

Kata Sugeng, Baintelkam yang menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasu tersebut. 

"Jadi kalau Presiden tidak bicara 4 kali, ini belum tentu kelar nih perkara, tidak akan terbentuk proses pemeriksaan," tuturnya.

Baca Juga: New Honda Beat Street 2023 Berevolusi Jadi Motor Listrik dan Punya Nama Baru, Cek Spesifikasinya

"Karena apa? Bayangkan Kapolri sendiri terbuka mengatakan penyidik takut pada Sambo," kata Sugeng menambahkan.

Dibalik banyaknya jenderal tidak turun tangan, kata Sugeng, Ferdy Sambo memegang data kesalahan polisi. 

Bahkan ada daftar dosa para jenderal juga dipegangnya. 

"Kenapa takut? begini prinsipnya, berani karena benar takut karena salah, jadi di tangan Sambo data kesalahan polisi itu banyak, makanya takut gitu loh," katanya.

Baca Juga: Kamaruddin Mendadak Minta Maaf: Sangat Mengecewakan, Saya Sudah Berjuang

"Saya juga memegang beberapa data bahwa ada data-data jenderal-jenderal di tangannya Sambo," ujar Sugeng menambahkan.

Pengaruh kuat Ferdy Sambo juga ternyata berlaku kepada istrinya, Putri Candrawathi yang kini tidak ditahan meski telah jadi tersangka.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Youtube Hersubeno Point YouTube Akbar Faisal Uncensored

Tags

Terkini

Terpopuler