SUARA JAYAPURA - Irjen Pol Ferdy Sambo akan menjalani sidang kode etik dan profesi dalam waktu dekat.
Sidang itu dilakukan sekaligus membuktikan Kapolri tidak main-main dalam menindak anggota Polri yang melanggar hukum.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan telah menjadwalkan sidang Komisi Kode Etik dan Profesi (KEPP) tersebut.
Baca Juga: Ajak Perempuan Berani Bersuara, Ini Tips Jika Alami Pelecehan Seksual di Media Sosial
Baca Juga: Ulah Ferdy Sambo Bikin Kapolri 'Marah Besar', Pastikan Jabatan Dicopot Jika Terbukti
"Insya Allah, dalam waktu dekat, juga akan segera dilakukan sidang kode etik terhadap tersangka FS (Ferdy Sambo)," katanya pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Menurut Agung, sidang kode tik tidak hanya memutuskan nasib profesi Ferdy Sambo di Polri.
Tetapi, di level internal Divisi Propam, juga bakal menentukan nasib profesi Bharada Richard Elieizer (RE), dan Bripka Ricky Rizal (RR).
Baca Juga: Soal Ferdy Sambo Diberhentikan Tidak Hormat, Polri Jelaskan Begini
"Sidang kode etik, belum bisa dilakukan (digelar) dalam pekan ini. Tetapi, sudah ditentukan, paling tidak pekan depan," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan.
Mulai dari peredaran narkotika, perjudian konvensional ataupun online, pungutan liar, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LPG.
Baca Juga: Pajero Sport 2023 Hadir dengan Banyak Perubahan, Fortuner Lempar Handuk
"Hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," katanya saat memberikan arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Bagi pelanggar, Jenderal Sigit menegaskan tidak akan memberikan toleransi.
Ia juga memastikan akan mencopot jajarannya baik tingkat polres, polda, maupun mabes, bila terbukti melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bangun Kerajaan Hingga Judi Online 303, Kapolri: Saya Tidak Peduli, Copot
"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot," tegasnya.
"Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," tegasnya lagi.***