Network
Misalnya, "Kenapa dia selingkuh? Apa aku tak cukup baik untuk dia? Aku salah apa?: merupakan pertanyaan yang terus ada di kepala korban.
Rasa bersalah ini terus timbul yang dapat membuat orang yang diselingkuhi lemah secara emosional.
2. Gangguan Stres Pasca Perselingkuhan
Bagi orang yang diselingkuhi mengalami trauma setelah kasus keji itu terungkap. Kemungkinan akan mengalami Post-Infidelity Stress Diorder (PISD) atau gangguan stres pasca perselingkuhan.
Gejala ini hampir sama dengan Post-Traumatic Stres Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma. Kondisi ini bisa mencakup peningkatan depresi atau kecemasan yang berasal dari paranoia karena dikhianati.
Baca Juga: 5 Artis Cantik Diisukan Selingkuh Berujung Cerai, Ada yang Menikahi Selingkuhannya
3. Timbul Depresi dan Kecemasan
Dampak buruk perselingkuhan bisa menimbulkan efek emosional yang dapat memicu kecemasan dan depresi yang berkepanjangan.
Korban akan merasa telah dicurangi dan ketidakpastian mengenai masa depan. Hal ini dapat menyebabkan kesusahan yang berkepanjangan.
Ditambah lagi, kecemasan secara terus-menerus dapat meningkatkan kewaspadaan dan sulitnya seseorang dalam membangun kepercayaan dan terlibat dengan koneksi baru.
4. Sulit Membentuk Ketertarikan
Perselingkuhan dapat memengaruhi hubungan seseorang ke depannya. Muncul rasa takit disakiti kesekian kalinya menyebabkan tidak ingin terbuka dan menjalin hubungan emosional yang mendalam.
Mengalami perselingkuhan dapat memberikan kesan mendalam bahwa orang lain tidak dapat dipercaya sepenuhnya, sehingga akan membuat efek pada hubungan selanjutnya.
