SUARA JAYAPURA - Banyak hal yang dipersiapkan menyambut hari raya Idul Adha.
Terutama sajian menu makanan, sebab dimomen itu semua keluarga berkumpul.
Bahkan kerabat hingga sahabat juga akan berdatangan.
Baca Juga: Seluruh Raja di Indonesia dan Dunia Akan Bertemu di Bali, Pemerintah Siap Menyambut
Menikmati menu makanan di hari raya Idul Adha memiliki kenikmatan tersendiri.
Karena hari besar keagamaan, sudah tentu ada makanan bersantan dan daging kerap tersaji.
Makanan tersebut benar-benar terasa nikmati jika disantap bersama.
Baca Juga: Belajar dari Dugaan Penyelewengan Dana ACT, PPATK Imbau Masyarakat Bijak Berdonasi
Tapi tunggu dulu bagi yang mempunyai penyakit khusus seperti hipertensi, karena selalu dibayang-bayangi kolesterol tinggi.
Sebaiknya tetap berhati-hati dan membatasinya makanan tersebut, karena apa pun yang berlebihan akan tidak baik.
Nah, ternyata tidak hanya mengonsumsi daging dan makanan bersantan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Mahalnya Order Makanan di GoFood dan GrabFood, Pemerintah Malah Respon Begini
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko kolestron tinggi.
Dikutip suarajayapura.com dari Accel Research Sites, berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
1. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan merusak dinding pembuluh darah.
Selain itu, kadar kolesterol baik juga akan sangat mudah menurun ketika seseorang merokok.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Presiden 2022: PSIS Semarang vs Arema FC dan PSS Sleman vs Borneo FC
2. Diet tidak seimbang
Selain merokok, pola makan yang tidak seimbang dapat memicu masalah kolesterol tinggi.
Bahkan makanan hewani dan mengandung lemak jenuh jika dikonsumsi terlalu banyak, akan meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah.
3. Usia
Resiko kolesterol tinggi juga akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang.
Menurut studi klinis bahwa kadar kolesterol akan meningkat ketika seseorang berusia 20 tahun.
Baca Juga: Golkar Belum Bicara Kursi Menpan RB dengan Koalisi, Mahfud MD: Sudah Ada di Kantong Beliau
4. Obesitas
Hasil penelitian menunjukkan korelasi kuat antara kelebihan berat badan dan memiliki masalah signifikan dengan kolesterol.
Hal itu karena kelebihan berat badan akan meningkatkan trigliserida (suatu bentuk lemak) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (atau baik).
5. Tidak olahraga dengan cukup
Berolahraga adalah satu kegiatan yang menyehatkan, bahkan untuk jangka panjang.
Jika jarang berolahraga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Hal itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung yang lebih besar.
6. Faktor keturunan
Penting untuk mengetahui apakah kolesterol tinggi adalah kondisi yang diturunkan dalam keluarga Anda.
Jika iya, lebih penting lagi untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat dan menemukan cara untuk tetap aktif secara teratur.***