Miris! Nasib Mahasiswa Papua di Luar Negeri, Pj Gubernur Papua Dinilai Gagal Kawal Kesepakatan

22 Desember 2023, 07:02 WIB
Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun /

SUARA JAYAPURA - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun disorot setelah kabar mahasiswa Papua yang menempuh kuliah di luar negeri terancam drop out (DO) dan dideportasi.

Forum Peduli Pembangunan Papua, Freddy Watory mengungkapkan sebelumnya telah ada pertemuan membahas hal tersebut yang dihadiri kepala daerah di Provinsi Papua pada 26 Juli 2023.

Dalam pertemuan itu, disepakati kekurangan dana pemerintah provinsi akan didukung pemerintah kabupaten dan kota sesuai nominal yang telah disepakati masing-masing.

Baca Juga: Penuhi 3 Syarat, 1.383 Narapidana se-Papua Terima Remisi Natal 2023

Dana tersebut dihibahkan ke pemerintah provinsi dalam menyelesaikan biaya hidup dan beasiswa untuk para mahasiswa periode Agustus hingga Desember 2023.

Hal itu justru berbanding terbalik, Pemerintah Provinsi Papua tidak dapat membiayai ribuan mahasiswa yang sedang studi di luar negeri yang disampaikan Ketua DPRP.

"Hingga kini belum ada transferan dana dari pemerintah kabupaten dan kota sesuai kesepakata, juga belum ada kebijakan dari seorang Pj Gubernur Papua untuk menyelamatkan anak-anak Papua itu, apalagi saat ini sudah tutup tahun anggaran. Nasib anak-anak Papua diluar negeri sana pasti sulit dan tidak menentu nasib mereka," ungkapnya pada Kamis, 21 Desember 2023.

Pj Gubernur Papua Gagal

Sementara itu, Paul Ohee, yang juga bagian dari Forum Peduli Pembangunan Papua, menilai Pj Gubernru Papua telah gagal dan tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan bak. Bahkan tidak dapat tidak mampu mengawal hasil kesepakatan tertanggal 26 Juli 2023.

Baca Juga: Nasib Anak-anak Papua Studi Luar Negeri Siap Dideportasi, Pj Gubernur Papua Patut Diganti

"Jika tanggungjawab dilaksanakan dengan baik pasti persoalan yang dialami para mahasiswa Papua itu terselesaikan. Tapi selama ini kan Pj Gubernur Papua selalu beralasan kekurangan dana, sehingga pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Papua tidak dapat melalukan transferan dana hibah pendidikan," katanya.

Menurutnya, jika sejak awal memang kekurangan dana, mestinya Pemprov Papua bisa mencari solusi lain. Sebab, kabar mahasiswa dideportasi ke Negara asal sangat mengecewakan.

"Kami minta Bapak Presiden segera mengganti Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, yang tidak mampu, dan tidak serius dalam melaksanakan tugas dengan baik, untuk menyelamatkan mahasiswa Papua yang ber-studi di luar negeri," tegasnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler