Network
SUARA JAYAPURA - Dukungan wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) disampaikan salah satu tokoh agama dari suku Dani, Pendeta Nakies Kogoya.
Pria yang ditokohkan masyarakat suku Dani di Kampung Kaliharapan Nabire ini mengaku DOB akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sebagai Tokoh Masyarakat sangat mendukung sekali adanya Pemekaran DOB tersebut karena akan sangat membawa dampak perubahan bagi kami masyarakat kecil di tanah Papua ini," katanya di Nabire pada Selasa, 28 Juni 2022.
Baca Juga: Desmon Tutu, Pastor Penentang Kebijakan Apartheid Israel
"Yang mana pembangunan dari segala bidang akan kami rasakan sehingga kami Rakyat Papua akan menjadi lebih maju dan sejahtera lagi,” lanjut Pendeta Nakies Kogoya menambahkan.
Sementara isu tanggal 14 juli mendatang, kata Nakies Kogoya yang menolak DOB dilakukan oleh kelompok - kelompok yang tidak setuju pembangunan dan kesejahteraan pada masyarakat.
Untuk itu, pihaknya telah menghimbau serta menyarakan kepada masyarakat suku Dani, terutama yang bermukim di wilayah Kampung Kali Harapan Nabire tidak bergabung dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Keluarga Beri Ultimatum Soal Marshanda, Omongan Sheila Tiba-tiba Berubah
“Masyarakat dan para Jemaat Gereja agar pada tanggal tersebut tidak boleh bergabung untuk ikut serta melakukan aksi penolakan DOB di Kabupaten Nabire. Sebab, jika ada insiden resiko kerugian adalah diri sendiri dan keluarga,” ujarnya.
