SUARA JAYAPURA - Berikut ini 5 amalan sunnah di 10 hari pertama Dzulhijjah.
Sebagaimana diketahui, pada bulan tersebut terdapat banyak ibadah atau amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan seluruh umat muslim.
Namun ada amalan yang lebih dicintai Allah SWT selain yang dikerjakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
Baca Juga: Angga Wijaya Belum Mengurungkan Keputusannya, Dewi Perssik Beri Utimatum: Silahkan Urus Sendiri
Tidak hanya dicintai Allah SWT, pahala dari amalan tersebut mengalahkan pahala jihad.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ».
“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, no. 1968).
Demikian dengan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut beberapa amalan sunnah yang sangat ditekankan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
Baca Juga: CPNS dan PPPK Tahun 2022 Dibuka untuk Lebih 1 Juta Orang, Simak Rinciannya
Dikutip suarajayapura.com dari kanal YouTube Az-Zikra Media, berikut ini 5 amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
1. Haji
Naik haji merupakan puncak amal ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang dikerjakan selama enam hari mulai dari 8 hingga 13 Dzulhijjah.
Dari enam hari itu, terdiri dua hari yang hukumnya sunnah dan empat hari yang hukumnya wajib.
2. Berpuasa selama 9 Hari
Salah satu amal sholeh yang dincintai Allah SWT adalah berpuasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Sebagaimana Rasulullah SAW senantiasa berpuasa selama sembilan hari pada bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia, Ini Perjalanan Singkat Sebelum Jadi Menteri
3. Sholat Malam selama 9 Malam
Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dianjuran sholat malam, seperti yang tercantum dalam surah Al Fajr ayat 2.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan makna tafsir surah Al Fajr ayat 2 yakni kejar juga (dirikan) sholat malam di 10 malam berturut-turut sebelum waktu subuh pada hari Idul Adha.
4. Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha sudah jelas dianjurkan dilakukan, seperti tercantum dalam surah Al Kautsar, kemudian diikuti dengan berkurban.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, hampir seluruh ulama tafsir sepakat bahwa Idul Adha lebih utama dibanding Idul Fitri.
Baca Juga: Bansos PKH Cair Juli, Ini Kriteria Penerima Bantuan dari Kemensos dan Cara Tahu Terdaftar
Setelah salat Idul Fitri, tidak ada ibadah khusus yang diperintahkan Allah SWT. Berbeda dengan sholat Idul Adha yang setelahnya diperintahkan untuk berkurban.
5. Berkurban
Berkurban menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim jika mampu secara finansial.
Perintah untuk berkurban pada hari Idul Adha tercantum dalam surah Al-Kautsar.***