SUARA JAYAPURA - Tekanan dari negara-negara yang tidak mengamini tindakan Israel ke rakyat Gaza, Palestina, terus berdatangan.
Meski mayoritas mendesak gencatan senjata, Israel tampaknya tidak peduli dan terus melancarkan serangan.
Rencananya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mengambil alih Jalur Gaza setelah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas berakhir.
Baca Juga: Respon Fatwa MUI 'Haram Produk Israel', KNPI Palu Minta OKP dan Ormas Boikot
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat 10 November 2023, dalam sebuah pertemuan di Tel Aviv.
"Setelah Hamas dilenyapkan, akan ada kontrol keamanan total Israel di Jalur Gaza, termasuk demiliterisasi penuh, untuk memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman dari Gaza terhadap warga Israel," katanya.
"Kami tidak akan menyerahkannya (Gaza) kepada pasukan internasional," ujarnya lagi.
Pertemuan tersebut diadakan setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari sebelumnya menegaskan kembali sikap Palestina.
Baca Juga: Isi Resolusi Hasil KTT OKI, Indonesia Diberi Mandat Hentikan Perang di Gaza