Network
SUARA JAYAPURA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui keberanian Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di negaranya.
Padahal saat itu, bahaya bisa saja terjadi mengingat Rusia belum menghentikan invasi di Ukraina.
Volodymyr Zelenskyy menyebut Jokowi merupakan pemimpin pertama yang datang ke Ukraina sejak perang dimulai 24 Februari 2022.
Baca Juga: KST Serang Pos Ramil, Satu Anggota TNI Gugur
“Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina," kata Zelenskyy.
Kedatangan Jokowi ke Ukraina dalam rangka menyampaikan pesan perdamaian dari masyarakat Indonesia.
Tidak hanya itu, kehadirannya juga bentuk kepedulian masyarakat Indonesia yang sangat peduli terhadap kondisi Ukraina.
Baca Juga: KST Papua Ngalum Kupel Tembaki Pos Ramil Kiwirok, Prada Beryl Gugur Tertembak
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy, kunjungan saya ini sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelensky.
Jokowi optimis kunjungannya ke Ukraina bisa memantik semangat perdamaian antara kedua negara.
Baginya, perdamaian sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan konflik. Bahkan menjadi modal dasar membangun perdabatan di masa mendatang.
Baca Juga: 11 Wilayah yang Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar
"Pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur," kata Jokowi, dikutip suarajayapura.com dari Info Publik pada Kamis, 30 Juni 2022.
Jokowi berjanji pemerintah bersama rakyat berusaha memberikan kontribusi untuk Ukraina sesuai kemampuan.
Ia mengatakan akan mengirim bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Baca Juga: Cara Daftar Akun MyPertamina, Diwajibkan untuk 11 Wilayah Ini
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia.
“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegasnya.***
