Network
SUARA JAYAPURA - Fakta baru dalam kasus penganiayaan terhadap David akhirnya terungkap, Shane Lukas mengungkapkan sosok asli Mario Dandy Satriyo.
Dalam kasus tersebut, Shane Lukas bertugas merekam Mario Dandy menganiaya David secara sadis dan brutal.
Shane Lukas mengakui dalam tekanan saat merekam aksi Mario Dandy. Hal ini disampaikan melalui pengacaranya, Happy SP Sihombing.
”Dia pada saat dengan si Mario ini dia kan sudah lama kenal, sudah hampir setahun lebih. Jadi sewaktu dia disuruh merekam itu, dia sudah di bawah tekanan,” kata Happy pada Rabu, 1 Maret 2023.
Baca Juga: Mario dan Shane Bakal Dihukum Berat, Pasal 354 dan 355 KUHP? Ini Sikap Polisi
Shane mengatakan selama berteman dengan Mario setahun belakangan dirinya menjadi orang penurut setiap diminta atau diperentahkan Mario.
Hal itu disebabkan Shane takut dengan relasi kuasa pada Mario Dandy mengingat ayah rekannya itu merupakan seorang pejabat pajak.
Selain itu, kata Happy, Shane juga Mario Dandy sebagai orang yang kerap menggampangkan sesuatu, bisa melakukan apa saja, termasuk tak membayar uang tol saat berkendara.
Baca Juga: Jajan di Luar Negeri Bisa Pakai Rupiah, Ini Cara Gunakan QRIS Antarnegara
”Dalam pergaulan, Mario ini selalu menggampangkan, dia kalau bawa Rubicon selalu lewat (Tol) tidak bayar, ada dia bilang, ini Shane caranya nggak bayar pakai tol," jelasnya.
"Dia selalu di bawah tekanan, dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apa pun,” tambahnya, dikutip suarajayapura.com dari PMJ News.
Diketahui, Shane telah menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan sadis tersangka Mario Dandy oleh David Ozora putra dari pengurus GP Anshor.
Ia menjadi tersangka akibat melakukan pembiaran saat peristiwa penganiayaan terjadi dan juga melakukan perekaman adegan di lokasi.***
