Ia diminta untuk menembak Brigadir J.
Merasa tidak berani dan tidak kuat, Bripka RR akhirnya menolak perintah atasannya itu.
Saat diminta menembak Brigadir J, ia sempat berpikir ada peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.
Sebab saat itu, melalui Erman Umar, Bripka RR mengaku Ferdy Sambo tampak terguncang dan menangis.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Apa? Bharada E Akhirnya Buka Semua ke LPSK, Komnas HAM Kantongi Bukti CCTV
“Bripka Ricky dalam hati sempat bertanya apa benar mau ditembak, karena menurut dia pasti mau minta klarifikasi lagi. Kalau toh misalnya kejadian (ditembak, red.) apa mungkin terjadi di rumah dinas,” katanya.
Tanpa disadari, keputusannya menolak perintah atasan secara otomatis menyelamatkan Brigadir J dari maut.
Hingga kemudian Bripka RR diminta memanggil Bharada E.
Saat penembakan terjadi, Bripka RR tidak melihat secara langsung apakah Ferdy Sambo menembak.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sambal Goreng Ati Ampela, Mudah dan Bikin Nagih