SUARA JAYAPURA - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa duduk disamping orang yang menghisap vape ternyata sangat berbahaya.
Seseorang yang menghirup asap vape secara pasif ternyata beresiko lebih besar terhadap kanker, terlebih anak-anak.
Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Jeannie Rodriguez dari Emory University mengungkap bahwa zat kimia dari asap vape bisa memicu bisa peradangan di dalam tubuh dan mendorong terjadinya kerusakan seluler.
Baca Juga: 4 Daerah di Papua Punya Regulasi Kawasan Tanpa Rokok, Jayapura Masih Proses
"Banyak perokok beralih ke rokok elektrik, berpikir bahwa itu lebih aman bagi orang-orang di sekitarnya," ujar Jeannie Rodriguez seperti dikutip dari Mail Online pada Sabtu, 6 April 2024.
"Tetapi, ada zat-zat kimia dalam cairan vape yang berbahaya bagi Anda dan orang-orang terdekat Anda yang terpapar oleh asap yang Anda embuskan," sambungnya.
Dalam studi ini, risiko akibat paparan asap vape secara pasif semakin signifikan pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Rodriguez dan tim menganalisis darah, liur, serta napas dari mereka yang memiliki orang tua dengan kebiasaan menghisap vape.
Baca Juga: Daftar Harga Rokok Eceran yang Naik Tahun 2023, Tertinggi Rp5.500 per Batang