4 Pertanyaan untuk Polri dari Pengamat Soal Kembalinya Bharada E

- 22 Februari 2023, 20:35 WIB
 Richard Eliezer alias Bharada E.
Richard Eliezer alias Bharada E. /Antara/Asprilla Dwi Adha/

SUARA JAYAPURA - Hasil sidang etik Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menghasilkan putusan tetap menjatuhkan sanksi. 

Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi administrasi berupa demosi selama satu tahun.

Sanksi dijatuhkan atas pelanggaran etik berupa perbuatan pidana dalam perkara pidana pembunuhan berencana Brigadir J.

Baca Juga: Status Bharada E Sangat Serius Kata Pengamat Meski Dianggap sebagai Aset Polri

Tidak hanya itu, Komisi Etik Polri juga menjatuhkan sanksi bersifat etika bahwa perbuatan pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.

Bharada E juga dijatuhi sanksi kewajiban untuk meminta maaf di hadapan Sidang KKEP dan pimpinan Polri.

Kembalinya Bharada E ke institusi Polri memanting pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel angka bicara. 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bharada Richard Eliezer Dijatuhi Sanksi Hasil Sidang Etik

Ia mengajukan beberapa pertanyaan kepada institusi Polri terkait kembalinya Bharada E sebagai anggota Polri. 

Berikut ini 4 pertanyaan yang berhasil dirangkum suarajayapura.com untuk anda.

Seorang Justice Collaborator

Reza menilai kembalinya Bharada E menjadi anggota Polri bisa menjadi pemantik budaya whistleblowing di institusi kepolisian.

Ia lantas mempertanyakan apakah Polri merasa nyaman menerima seorang justice collaborator alias whistleblower. 

"Yang jadi pertanyaan apakah Polri siap dengan budaya tersebut. Artinya, apakah Polri nyaman menerima seorang justice collaborator alias whistleblower?" katanya pada Senin, 20 Februari 2023.

Baca Juga: Tak Peduli Ada Oknum 'Bereskan' Terdakwa Indosurya, Mahfud MD: Biarlah Iblis Peras Setan

Karir di Kepolisian

Hasil sidang etik memutuskan Polri menerima kembali Bharada E meski telah menjadi terpidana pembunuhan berencana. 

Beberapa pertimbangan menjadi alasan Polri tidak memecat Bharada E, salah satunya maish layak melanjutkan karir di kepolisian.

"Namun, apakah Polri siap untuk menerima Eliezer kembali, hal ini yang menjadi pertanyaan pentingnya," ujar Reza dengan nada tanya.

Sikap Profesionalisme

Reza memandang, Bharada E sudah memperlihatkan bukanlah personel dengan pangkat rendah yang bisa didikte untuk menyembunyikan penyimpangan yang dilakukan oleh senior.

Namun sikapnya itu dipandang berpotensi mengganggu jiwa korsa Polri lantaran sikapnya bahwa ketaatan pada kebenaran lebih tinggi daripada kepatuhan yang menyimpang.

"Dengan mentalitas seperti itu, Eliezer layak dipandang sebagai aset. Bukan sebagai musuh, Lalu, yang menjadi permasalahan justru pada Polri, seberapa siap untuk menerima Eliezer kembali," ujar Reza.

Baca Juga: Kasus Lukas Enembe Bakal Seret Tersangka Baru, KPK Jelaskan Perannya

Perlindungan

Reza mempertanyakan apakah Polri mempunyai sistem untuk melindungi Bharada E dari kemungkinan serangan pihak-pihak yang barangkali tidak sedang dengan sepak terjangnya.

Apalagi, sosok yang menjadi lawan dalam kasus tersebut berpangkat jenderal dan tidak hanya satu anggota Polri saja.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah