SUARA JAYAPURA - Kembalinya Bharada Richard Eliezer menjadi anggota Polri jadi sorotan publik, meski telah divonis 1,5 tahun penjara oleh hakim.
Salah satunya pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, bahwa kembalinya Richard bisa jadi pemantik budaya whistleblower atau justice collaborator di institusi kepolisian.
Menurut Reza, Bharada Richard telah membuktikan bukan personel pangkat rendah yang bisa didikte untuk menyembunyikan penyimpangan oleh seniornya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bharada Richard Eliezer Dijatuhi Sanksi Hasil Sidang Etik
Namun, perannya yang menunjukkan betapa ketaatan pada kebenaran lebih tinggi daripada kepatuhan menyimpang dipandang bisa mengganggu jiwa korsa Polri.
"Eliezer layak dipandang sebagai aset. Bukan sebagai musuh, Lalu, yang menjadi permasalahan justru pada Polri, seberapa siap untuk menerima Eliezer kembali," ujarnya.
Menjawab pertanyaan itu, kata Reza, semua tergantung pada Polri apakah mampu menghadirkan sistem pengembangan karier bagi personel dengan karakter seperti Richard.
Baca Juga: Kasus Lukas Enembe Bakal Seret Tersangka Baru, KPK Jelaskan Perannya