Jokowi Bawa 'Oleh-oleh' Usai Berkunjung dari 4 Negara, Salah Satunya Nasib Umat Manusia

2 Juli 2022, 15:51 WIB
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat tiba di Tanah Air usai lawatan ke beberapa negara. /BPMI

SUARA JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana beserta rombongan akhirnya tiba di Indonesia usai kunjungan kerja di empat negara.

Bersama ibu negara Iriana serta rombongan tiba di Indonesia pada Sabtu, 2 Juli 2022. 

Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Kepala Negara dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.25 WIB.

Baca Juga: Misi Perdamaian Selesai, Jokowi Bertemu Investor dan Pengusaha di Abu Dhabi, Terbentuk 4 Poin Utama 

Perjalanan menuju Indonesia ditempuh lebih kurang delapan jam dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, PEA.

Tiba di Indonesia, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Kemudian Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur Banten Almuktabar.

Sebelumnya Jokowi melakukan kunjungan kerja di empat negara dalam sepakan ini.

Kunjungan kerja diawali menuju Jerman, kemudian Ukraina, lanjut ke Rusia, dan berakhir menuju Persatuan Emirat Arab (PEA) di Abu Dhabi.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Catat Syarat dan Cara Daftarnya

Lawatannya ke empat negara itu dalam agenda yang berbeda-beda.  

1. Jerman

Jokowi turut bergabung sebagai negara mitra dalam KTT pimpinan negara-negara G7 di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman selatan sejak 26 Juni 2022.

Dalam pertemuan itu, terbentuk sebuah kesepakatan-kesepakatan di hari terakhir KTT. 

Kesepakatan itu dimulai membahas tentang saknsi Rusia, energi, ketahanan pangan, iklim, China, hingga utang. 

Mengenai utang, G7 akan meningkatkan kerangka kerja multilateral untuk restrukturisasi utang dan untuk mengatasi kerentanan utang di negara-negara miskin dan berkembang.

Baca Juga: Petisi Mahalnya Makanan di Gofood dan Grabfood, Selamatkan UMKM dari Kebangkrutannya

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga Indonesia akan mengupayakan semua pihak untuk bisa menjaga perdamaian, termasuk meredam konflik Rusia, dan Ukraina.

“Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, yang sedang melanda dunia. Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita Indonesia akan terus berupaya,” katanya.

2. Ukraina

Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv pada 29 Juni 2022. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

Sekaligus menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Baca Juga: Selamat, 12,8 Juta Orang Dapat BLT UMKM Rp600 Ribu, Begini Cara Cek Penerima Bantuan Lewat HP

Selain membawa misi perdamaian, Jokowi juga mengundang Presiden Ukraina untuk hadir dalam pertemuan puncak para pemimpin G-20 di Bali pada November mendatang.

Kunjungan itu disambut baik Presiden Ukraina dengan harapan kerjasama kembali terbangun, terutama mengenai rantai pasok pangan. 

3. Rusia 

Dari Ukraina, Presiden Jokowi menuju Moskow, Rusia, dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Dalam pertemuan itu, ada 4 poin yag dibahas mulai dari ketertarikan Rusia berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru. 

Kemudian Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan kemungkinan kerja sama pembangunan infrastruktur dan logistik di IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Lebih Dicintai Allah dan Mengalahkan Jihad, Ini 5 Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Selanjutnya ketertaringan Rusia mengembangkan teknologi Nuklir di Indonesia, keamanan Pangan di Ukraina hingga Misi perdamaian Jokowi disambut positif oleh Vladimir Putin.

Setelah diskusi yang panjang antara Rusia dan Indonesia terkait kerja sama bidang investasi, perdagangan, dan turisme, Jokowi pastikan rencana akan ditindak lanjuti dengan serius.

4. Abu Dhabi

Setelah itu, Presiden melakukan lawatan ke Abu Dhabi, PEA, dan bertemu dengan sejumlah pengusaha dan investor PEA.

Para pengusaha dan investor yang hadir yaitu National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.

Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden PEA, Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.

Kemudian menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah disepakati kedua negara di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Kasihan UMKM, GoFood dan GrabFood Bikin Pedagang Diambang Kebangrutan, Ini Penyebabnya

Setidaknya ada empat poin yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha, yaitu pertama terkait logistik udara.

Kedua, mengenai IKN yang mana Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru.

Ketiga, pertemuan juga membahas soal pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru atau blue economy.

Terakhir, dalam pertemuan juga dibahas mengenai perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Setkab presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler