SUARA JAYAPURA - Jerman memutuskan menolak seruan gencatan senjata di Gaza, Palestina, yang telah menelan lebih 11 ribu warga sipil di wilayah itu.
Dengan tegas juga mendukung operasi militer Israel meski nyawa terus berjatuhan, seakan tidak peduli berapa banyak lagi anak-anak harus jadi korban.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan keraguannya pada gencatan senjata.
Baca Juga: Hamas Kecam Tuduhan 'Memalukan' Uni Eropa: Kedok Agar Israel Lakukan Banyak Kejahatan
Alasannya, tidak jelas bagaimana gencatan senjata dapat dinegosiasikan, dapat membantu membebaskan para sandera, dan menjamin keselamatan Israel.
Meski begitu, ia mengaku memahami situasi mengerikan di Gaza, di mana anak-anak dan perempuan tidak bersalah sangat menderita.
"Namun, dorongan saja tidak cukup untuk membantu masyarakat benar-benar menjamin keamanan dan perdamaian,” kata dia kepada wartawan di Brussels.
Alih-alih gencatan senjata, Baerbock dan pemerintah negara-negara Eropa lainnya cenderung mendukung jeda kemanusiaan yang sifatnya sementara dan terbatas secara geografis agar bantuan bisa disalurkan kepada warga sipil.
Baca Juga: Hamas Difitnah Mencuri Obat-obatan dan Bahan Bakar dari RS Al Shifa di Gaza