SUARA JAYAPURA - Serangan mendadak Hamas membuat pasukan militer Israel sempat kocar-kacir.
Akibatnya, pemukiman Yahudi di dekat Jalur Gaza turut menjadi korban atas serangan mendadak itu.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengakui militer gagal melindungi pemukiman terebut selama serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Netanyahu Isyaratkan Kemungkinan Kesepakatan dengan Hamas
Halevi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan para pemimpin kota dari Israel selatan, lapor harian Yedioth Ahronoth pada hari Minggu, 12 November 2023.
“Kami menyadari kegagalan tersebut. Kami gagal melindungi masyarakat. Kami tidak mempersiapkan skenario seperti itu,” katanya.
“Kami akan mempelajari segalanya, dan kami akan mengambil pelajaran. Kami bertekad untuk menyelesaikan misi dan menghancurkan Hamas,” tegasnya, menambahkan.
Israel telah melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Israel 'Sumbang Dulu Seratus' ke Warganya, Malah Banjir Kritik