Network
SUARA JAYAPURA - Penderitaan yang dialami warga Gaza, Palestina, telah menjadi perhatian penting Presiden Joko Widodo.
Ribuan warga Gaza jadi korban sejak agresi militer Israel. Kota tak ubahnya seperti kuburan karena setiap hari korban berjatuhan.
Ditambah lagi bantuan kemanusiaan belum sepenuhnya tersalurkan lantaran kendara di perbatasan.
Baca Juga: Ancaman Kematian Belum Usai, Warga Gaza Dihantui Penyakit Menular
Melihat situasi kemanusiaan, Presiden Jokowi memutuskan terbang ke Arab Saudi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh.
Pertemuan ini sangat penting sebagai upaya tambahan menghentikan serangan Israel terhadap bangsa Palestina.
Dalam KTT tersebut, para pemimpin negara-negara OKI akan membahas situasi terkini di Gaza, yang menjadi pusat konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, sejak 7 Oktober 2023.
"Saya akan pertegas ruang agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," katanya sesaat sebelum bertolak menuju Riyadh dari Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 10 November 2023 malam.
Baca Juga: PM Israel Kena Mental, Joe Biden Dikecam karena Bersekongkol Lakukan Kejahatan Perang
Dari Riyadh, Presiden Jokowi dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu 12 November 2023, untuk bertemu Presiden AS Joe Biden keesokan harinya Senin 13 November 2023.
Menurut Jokowi, pertemuan bilateral dengan Joe Biden merupakan kesempatan yang baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza.
"Kunjungan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan langsung hasil KTT OKI di Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," tutur Presiden.
Dari Washington DC, Presiden Jokowi yang didampingi delegasi terbatas akan menuju ke San Francisco untuk menghadiri KTT APEC.
Baca Juga: Gaza Memanas, Pemimpin Politik Hamas Sudah Tiba di Mesir
Pembangunan berkelanjutan dan pembangunan yang inklusif merupakan dua isu prioritas yang akan disuarakan Indonesia dalam organisasi ekonomi yang beranggotakan 21 negara di kawasan Asia Pasifik itu.
Presiden Jokowi pun dijadwalkan melakukan beberapa pertemuan bilateral dan pertemuan dengan pelaku bisnis di San Francisco selama KTT APEC yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 November 2023.
"Saya dan rombongan insyaallah akan meninggalkan San Francisco pada 17 November setelah KTT selesai dan kembali ke Tanah Air," ucap Presiden Jokowi.***
