Israel dan AS Bersatu, Hamas Tetap Tidak Bisa Dilenyapkan

13 Desember 2023, 22:15 WIB
Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas - /Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam

SUARA JAYAPURA - Penjajah Israel dan Amerika Serikat jadi sorotan dunia lantaran ogah gencatan senjata di Gaza, Palestina. 

Amerika Serikat jadi sekutu yang paling menonjol membela Israel dengan menyebut mereka berhak membela diri. 

Meski kedua negara bersatu, Hamas disebut tidak akan bisa dilenyapkan begitu saja, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Selasa 12 Desember 2023.

Baca Juga: Israel Tak Peduli dengan Warganya yang Ditawan di Gaza, Sebut Hamas

Iran juga mengemukakan bahwa Israel hanya bisa menjamin pembebasan sandera yang ditahan di Gaza dengan solusi politik terhadap konflik tersebut.

Dalam pidatonya di PBB di Jenewa, Amirabdollahian menggambarkan kelompok Hamas sebagai gerakan kemerdekaan. 

Amirabdollahian berbicara pada pertemuan bersama rekan-rekannya dari negara-negara kawasan Timur Tengah lainnya.

"Semua menteri sepakat bahwa serangan yang dilakukan oleh rezim kriminal Israel dan genosida yang dilakukannya harus segera dihentikan," kata Amirabdollahian setelah pertemuan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Diingatkan jangan Terobsesi Ngurusi Israel-Hamas Soal Kemanusiaan, Lalu Papua?

"Perlintasan perbatasan Rafah harus dibuka, bantuan kemanusiaan harus menjangkau setiap bagian Gaza dan perpindahan paksa masyarakat Gaza harus dihentikan," lanjutnya.

Dia menyatakan hal itu dengan mengacu pada penyeberangan ke Mesir yang digunakan untuk membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler