Jokowi Diingatkan jangan Terobsesi Ngurusi Israel-Hamas Soal Kemanusiaan, Lalu Papua?

- 7 Desember 2023, 13:10 WIB
Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM), Theo Hesegem
Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM), Theo Hesegem /Richard Mayor/

SUARA JAYAPURA - Korban masyarakat sipil dan TNI/Polri terus meningkat di tanah Papua, namun Presiden Rebuplik Indonesia Ir.Joko Widodo sibuk urus masalah luar negeri, sebagaimana soal Israel-Hamas yang sedang gencatan senjata.

"Perang konflik bersenjata didalam negeri yang berdampak mengalami korban jiwa. Tidak menjadi penting bagi presiden dan Pemerintah Rebuplik Indonesia. Malah terobsesi ngurusi Israel-Hamas soal Kemanusiaan, lalu apakah konflik di Papua dengan beragam korban nyawa manusia, bukan soal kemanusiaan?," kata Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM), Theo Hesegem, Kamis, 7 Desember 2023.

Sebagai pembela HAM dirinya sangat prihatin sikap Presiden Rebuplik Indonesia, yang mana tidak bisa memperhatikan situasi konflik bersenjata di Tanah Papua yang semakin parah.

Baca Juga: Waspadai 'Back Fire' Israel Mendukung Papua untuk Merdeka Lepas dari Indonesia

Sedangkan diketahui setiap saat ada korban, dari masyarakat sipil orang asli Papua, dan juga warga non Papua, termasuk TNI/Polri, dan TPNPB Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Namun Jokowi tidak melihat konflik bersenjata di Tanah Papua. Mungkin karena dianggap penyelesaian masalah didalam negeri tidak penting. Sehingga lebih banyak bergerak dan mengurus perang antara Israel dan Hamas.

Sedangkan dikandangnya sendiri banyak masalah yang sedang bertumpuk, dan korban terus berjatuhan dari berbagai pihak.

"Pak Presiden dan Wakil Presiden RI serta semua pengendali bangsa ini, telah ketahui bahwa, setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Selain Pasal 28A, UUD 1945 juga menjamin hak untuk hidup didalam Pasal 28I ayat (1) yang ditegaskan pula bahwa hak untuk hidup adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun," ucap Hesegem.

Baca Juga: Pemerintah Kota Jayapura Beri Ruang OSIS Unjuk Gigi Bahas Pelajar

Halaman:

Editor: Richard Mayor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x