Profil Rashida Tlaib, Pembela Rakyat Palestina di Pemerintahan Amerika Serikat

8 November 2023, 14:20 WIB
Anggota kongres Rashida Tlaib yang menentang dukungan AS untuk bela Israel. /REUTERS/Erin Scott

SUARA JAYAPURA - Nama Rashida Tlaib membuat publik penasaran karena membela mati-matian rakyat Palestina di pemerintahan Amerika Serikat (AS). 

Terbaru pada Selasa, ia berpidato dengan emosional di Dewan Perwakilan Rakyat AS menyatakan rakyat Palestina tidak bisa dibuang. 

Ia menyatakan bahwa 'kita adalah manusia sama seperti orang lain.

Lantas, siapa Rashida Tlaib?

Baca Juga: Lebih 100 Anak-anak Gaza Syahid Setiap Hari, WHO Kembali Bersuara

Profil Rashida Tlaib 

Rashida Tlaib merupakan menjabat sebagai Perwakilan Demokrat untuk Distrik ke-13 Michigan.

Ia salah satu warga Muslim-Amerika pertama, serta perempuan Palestina-Amerika pertama, yang terpilih menjadi anggota Kongres Amerika Serikat.

Baca Juga: Bela Hamas-Palestina, Negara Tetangga RI 'Cuek' Sanksi Amerika Serikat

Sebagai seorang pejuang, Rashida Tlaib mengadvokasi isu-isu yang berdampak pada kelas pekerja. 

Rashida lahir pada 24 Juli 1976 sebagai anak tertua dari 14 bersaudara dari pasangan Harbi Elabed dan Fatima di barat daya Detroit.

Kedua orang tuanya berimigrasi ke Amerika Serikat. Ayahnya, lahir di Yerusalem Timur, pindah ke Nikaragua sebelum beremigrasi ke Amerika Serikat dan ibunya berasal dari kota kecil di Palestina.

Rashida Tlaib tumbuh dengan berbicara bahasa Arab di rumah dan belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Baca Juga: Erigo Kolaborasi dengan JKT48, Luncurkan Koleksi Spesial yang Ada di Shopee 11.11 Big Sale

Rashida Tlaib Bela Rakyat Palestina

Anggota Kongres AS mewakili negaranya menjadi emosional selama pidatonya di DPR di tengah perdebatan mengenai resolusi yang berusaha mengecamnya.

Menghadapi resolusi kecaman keduanya karena mengkritik Israel, Rashida Tlaib menekankan kemanusiaan rakyat Palestina.

“Saya tidak percaya kita harus mengatakan ini, tapi rakyat Palestina tidak bisa dibuang,” kata anggota kongres yang mewakili Michigan.

“Kami adalah manusia sama seperti orang lain," tegasnya, menambahkan.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler