Deolipa Yumara Ungkap Kronologi di Magelang: Udah Richard Jangan Ikut Campur

12 Agustus 2022, 13:04 WIB
Ilustrasi. Pengacara Deolipa Yumara katakan bahwa Brigadir J sempat sujud dihadapan Ferdy Sambo. /Pixabay.com/Jabbake

SUARA JAYAPURA - Polri berhasil mengungkap kebenaran soal insiden penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Terungkap bahwa ternyata insiden di rumah dinas jenderal itu hanyalah skenario saja.

Irjen Pol Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: BONGKAR Kronologi di Magelang, Putri Candrawathi Menangis Hubungi Bharada E Minta Bripka RR Datang Menemuinya

Baca Juga: Mahfud MD Puji Deolipa Yumara Pengacara Bharada E: Ngomongnya Bagus, Masyarakat Mengerti

Kini, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J. 

Terbaru, kronologi di Magelang akhirnya terungkap ke publik melalui pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Kronologi itu disampaikan berdasarkan pandangan Bharada E.

Baca Juga: Sambil Menangis, Putri Candrawathi Hubungi Bharada E: Tolong... 

Diberitakan pikiran-rakyat.com berjudul "Kronologi di Magelang Dibongkar, Tangisan Putri Candrawathi saat Telepon Bharada E" pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan dimulai pada 7 Juli 2022.

Saat itu Bharada E dan Bripka RR diperintahkan membawa makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah Taruna Nusantara.

Saat itu, mereka ditelepon Putri Candrawathi sambil menangis. 

Baca Juga: Komnas HAM Tak Tega Bharada E Jadi Tumbal Kasus Brigadir J, Fokus Prinsip Fair Trial

Dalam komunikasinya, Bripka RR diminta untuk datang menemuinya ditemani Bharada E.

“Sekitar jam 5 atau 6 sore, antara itu, ditelponlah oleh bu Putri, bu Putri bilang ‘Richard itu Riki (Brigadir RR) di mana tolong kemari,’ sembari nangis-nangis," ucapnya.

"Putri yang telepon, Richard kemudian ngasih handphone ini ke Riki, diterimalah oleh Riki, kemudian Riki buru-buru sama Richard pulang,” tambahnya.

Baca Juga: Film I Am Groot, Lengkap dengan Sinopsis dan Link Nonton Streaming Full Episode 

Mendengar permintaan itu, Bharada E dan Bripka RR langsung pulang menuju kediaman Putri Candrawathi.

Tiba di lokasi, mereka langsung menuju lantai dua tempat istri Ferdy Sambo berada.

Saat akan menemui Putri Cadrawathi, justru dihalangi ajudan pribadi keluarga Ferdy Sambo.

Deolipa Yumara menyebut ada nama tersangka berinsial KM saat itu. 

Baca Juga: Jika Justice Collaborator Bharada E Diterima, Keluarga Terlindungi dari Ancaman

“Ada yang namanya Kuat (KM), kemudian 'udah Richard jangan ikut campur' tapi Yoshua (Brigadir J) ada di bawah," katanya.

"Karena Richard ini gak mau ikut campur, makanya dia pergi ke bawah,” tambah Deolipa Yumara.

Saat ditanyakan langsung kepada Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa kliennya tidak tahu alasan KM marah-marah.

Bharada E pun kembali ke bawah dan bertemu Brigadir J mengobrol singkat.

Baca Juga: Kumpulan Puisi tentang Kemerdekaan, Cocok Dibawakan dalam HUT ke77 RI pada 17 Agustus 2022

“Di bawah saya ketemu Yoshua, tapi gak tau masalahnya apa, tapi Kuat (KM) marah-marah,” katanya. 

Sedangkan Ferdy Sambo posisinya pada saat itu sudah kembali ke Jakarta, memang sebelumnya pada 6 Juli 2022 ia berada di Magelang untuk menghadiri acara.

“Pak Ferdy Sambo itu udah pulang pagi-pagi, (tapi sebelumnya) tanggal 6 (Juli 2022) malam sekitar jam 11 malam sampai jam 1 itu ada acara, yang hadir itu si Daden, si Ferdy Sambo, semuanyalah yang di Magelang, tapi sampai jam 1, selamat wedding anniversary, kemudian jam 1 menjelang jam 2 tanggal 7 dini hari, si Richard dan Yoshua ke bawah untuk tidur,” kata Deolipa Yumara.

Baca Juga: Terungkap Keberadaan AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik Diisukan Dekat dengan Ferdy Sambo

Seusai acara, Ferdy Sambo langsung bertolak ke Jakarta pada tanggal 7 Juli 2022 pagi hari.

Dikatakan Deolipa Yumara, peristiwa yang diduga pelecehan tersebut terjadi sekira tanggal 7 Juli 2022 saat Richard dan RR pergi mengantarkan makanan.*** (Asahat Edi Rediko PS/pikiran-rakyat.com)

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler