SUARA JAYAPURA - Keluarga serta orang tua Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyaksikan proses pembongkaran makam sang anak.
Pembongkaran makam Brigadir J untuk kepentingan otopsi ulang atas permintaan keluarga.
Sebelumnya ditemukan banyak kejanggalan dalam kematian Brigadir J hingga keluarga menuntut dilakukank otopsi ulang.
Baca Juga: Brigita Terima Aliran Dara dari Ricky Ham Pagawak, Jumlahnya Setara 2 Unit All New Avanza
Permintaan itu disampaikan tak untuk mencari keadilan dan pengungkapan kasus sebenarnya.
Proses pembongkaran makam Brigadir dilakukan pada Rabu 26 Juli 2022 sekitar pukul 06.50 WIB.
Sebelum makam dibongkar, keluarga Brigadir J berdoa dipimpin pendeta serta diikuti tim pengacara keluarga.
Baca Juga: Profil Mardani H Maming, Politisi PDIP Buronan KPK Kasus Dugaan Maling Uang Rakyat
Proses pembongkaran juga dikawal ketat petugas kepolisian yang berjaga di sekitar makam serta diberi garis polisi.
Tidak lama usai melangsungkan doa bersama, ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak tampak menangis histeris.
Ia menangis sambil berteriak meminta keadilan bisa ditegakkan dan kasusnya diungkap secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Baca Juga: Dapat Bantuan Ambulans dari BRI Jayapura, Direktur RS Provita Maksimalkan Pelayanan Pasien
Tangisan itu membuat keluarga perempuan yang lain juga terlihat menangis.
Setelah itu, sang ibunda dipapah keluarganya menuju posko Pemuda Batak Bersatu yang sudah disiapkan untuk mengawal proses ekshumasi.
Saat berada dalam posko, ibu Brigadir J masih terlihat histeris hingga menyebut nama istri Kadiv Propam nonaktif.
Baca Juga: TERUNGKAP Sosok Kakek Bawa Kepala Putus yang Viral di Tiktok, Ini Kronologinya
"Ibu Putri, di mana kau Ibu. Kau juga seorang Ibu, anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganmu Tuhan," katanya.
Diketahui, proses otopsi ulang jenazah Brigadir J berlangsung di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi selama enam jam.
Tim forensik gabungan dari Polri, TNI, Ikatan Dokter Forensik Indonesia dan perguruan tinggi melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir J sejak 09.00 WIB dan berakhir pukul 15.000 WIB.
Setelah diotopsi, jasad Brigadir J dimasukkan kembalil ke dalam peti berwarna putih lalu dibawa ke TPU Sungai Bahar untuk dimakamkan kembali di tempat semula.***