Network
SUARA JAYAPURA - Pernyataan Presiden Rebuplik Indonesia Ir. Joko Widodo Papua aman 99 persen paradoks dengan fakta dilapangan.
Demikian diucapkan Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM), Theo Hesegem.
Menurut Theo, kunjungan kerja Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia ke Tanah Papua, pada Juli 2023, merupakan sejarah baru, juga sebuah perhatian luar biasa dari Pemerintah Pusat, bagi Orang Asli Papua (OAP).
Baca Juga: Persipura Jayapura Diam-diam Incar Bek Sarat Pengalaman Liga 1, Pernah Membela Klub Besar
Dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo tiba di tanah Papua, pada 5 Juli 2023, sedangkan Wakil Presiden KH Amin Ma'ruf melakukan kunjungan kerja pada tanggal 12-15 Juli 2023.
Sebagai Pembela HAM, Theo, memberikan aspresiasi yang tinggi kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, yang telah melakukan kunjungan ke Tanah Papua.
"Harapannya kunjungan yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden, tidak hanya seremonial saja, ibarat seperti bapak datang anak senang, dan kemudian tidak mampu menyelesaikan konflik bersenjata, dan krisis kemanusiaan di Tanah Papua," kata Theo Hesegem Pembela HAM di Tanah Papua pada Minggu, 23 Juli 2023.
Sebutnya, sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia mereka telah ketahui bahwa selama ini di Tanah Papua sedang bermasalah dan selalu menjadi sorotan Internasional, dan juga selalu disoroti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait isu Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Mendagri Diminta Tegur Pj Bupati Lanny Jaya Lakukan Pencitraan Politik Murahan
Sehingga kehadiran Presiden dan Wakil Presiden di Tanah Papua tidak menjadi sia-sia.
