Suara dari Papua Tak usah Bicara Angket di DPR, itu Gambaran Orang Tak Jentelmen!

29 Februari 2024, 11:47 WIB
Suara dari Papua Tak usah Bicara Angket di DPR, itu Gambaran Orang Tak Jentelmen! /Richard Mayor/Suara Jayapura.Com

SUARA JAYAPURA - Kisruh hasil pencoblosan masyarakat pada 14 Februari 2024 dalam Pemilu 2024, nampaknya berbuntut pajang, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan hasil real count sementara.

Pasangan Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada pada 58,83 persen suara.

Perolehan suara ini mengungguli pasangan Capres-cawapres lainnya yakni, pasangan Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin dengan 24,49 persen suara, dan pasangan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada diangka 16,68 persen suara.

Baca Juga: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul 6.015 Suara Hasil Pleno PPD Heram Tuk PPS Hedam

Atas hasil real count KPU tersebut, lantas mendapatkan tanggapan sinis dari pasangan Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin dan pasangan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Melalui partai politik pengusung Capres-cawapres ini untuk membentuk angket di DPR, hingga ke MK.

Hak angket ditempuh karena dinilai penyelenggaraan Pemilu 2024 ini penuh dengan kecurangan yang secara terstruktur, sistematis, dan masih (TSM) dilakukan untuk memenangkan salah satu calon, sebut saja pasangan Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kekisruhan diaras pusat tersebut, nampaknya mendapatkan respon dari Papua, direspon oleh seorang tokoh Papua, juga seorang akademisi dari Universitas Cenderawasih Papua, Nomensen Mambraku.

Baca Juga: Daftar Partai yang Suaranya Kena 'Sunat', Kubu Prabowo-Gibran Terbanyak

Ia mengatakan sebagai warga negara Indonesia, dirinya mau menyarankan untuk semua orang Indonesia mari kita sama-sama menerima hasil Pemilu yang ada, supaya kita bergandengan tangan membangun Indonesia ke depan.

"Sebagai warga negara Indonesia, saya mau menyarankan untuk semua orang Indonesia hari ini, sebagai anak Papua saya mau menyampaikan, mari kita sama-sama menerima hasil Pemilu yang ada, supaya kita bergandengan -tangan membangun Indonesia ke depan. Ini orang Papua yang bicara," ucap Mambraku, Kamis, 29 Februari 2024.

Ia menegaskan, tidak usah bicara lagi soal hak angket di DPR, itu gambaran orang tidak jentelmen.

"Kalau saya kalah, saya kalah selesai harus begitu," tutur Akademisi Uncen itu, dengan nada tegas.

Baca Juga: Terima Laporan Bawaslu RI, Polri Usut Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Kuala Lumpur

Menurutnya, hak angket pun tak akan mempengaruhi sistim karena Prabowo-Gibran sudah hampir mencapai 60 persen.

Setelah itu baru kita bicara politik, siapa dibelakang Prabowo-Gibran.ungkapnya.***

Editor: Richard Mayor

Tags

Terkini

Terpopuler