Pantau Aliran "Uang Haram" untuk Danai Parpol, PPATK: Kita Melihat Ada

20 Januari 2023, 07:11 WIB
Resmi! Berikut Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024. /Kpu.go.id/

SUARA JAYAPURA -  Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) komitmen memantau aliran dana ilegal alias uang haram untuk mendanai Parpol peserta Pemilu 2024. 

PPATK akan mengantisipasi dana pemilu yang berasal dari sumber tidak jelas. Salah satunya berasal dari kejahatan lingkungan, seperti pembalakan liar hingga aktivitas tambang ilegal.

Baca Juga: KPK Tegas HAM Lukas Enembe Selalu Dipenuhi: Kami Tak Paham Maksud Keluarga dan Penasehat Hukum

Baca Juga: Jawaban Mahfud MD Saat Ditanyai Siap Maju Capres 2024 Dinilai Pakar Sangat Serius

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan pantauan itu berkaca pada kasus lama adanya sumber dana ilegal utuk mendanai partai politik.

Hal itu diungkapkan seusai menghadiri rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis, 19 Januari 2023. 

"Dalam beberapa kasus lama memang kita melihat ada sumber-sumber yang berasal dari aktivitas pembalakan liar, ilegal mining, ilegal logging, ilegal fishing, yang lari ke banyak kepentingan. Termasuk juga untuk pendanaan terkait politik," jelasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Antara Capres atau Cawapres 2024: Saya Lebih Memilih...

Menurut Ivan, beberapa transaksi untuk pembiayaan politik bahkan diduga bersumber dari pihak-pihak terdakwa atas skema tindak pidana tambang ilegal, ataupun penjarahan kayu ilegal.

"Begitu kita lihat aliran transaksinya, itu terkait dengan pihak-pihak tertentu, yang secara kebetulan mengikuti kontestasi politik. Itu lah kemudian berdasarkan aliran dana, kita sebutkan ada upaya pembiayaan yang diperoleh dari tindak pidana," tuturnya.

Menyikapi hal itu, Ivan mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai stake holder untuk mencegah pendanaan ilegal ini.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler One Piece 1072: Ending Pertarungan Kaku vs Zoro

PPATK juga menyatakan akan berkomitmen memantau seluruh aliran dana di masa kampanye.

"Semua kita pantau, dan akan dilihat, karena itu jadi tanggung jawab kita semua," ucapnya.

"Artinya kita ingin mencoba integritas sistem pemilu ini terjamin, khususnya jangan sampai pembiayaan itu mempengaruhi pemilu. Jadi pemilu ini adu visi dan misi, bukan adu capital, bukan adu uang," tukasnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler