Kisah Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning dan Pengusaha WNI Keturunan jadi Pembawa Pesan Damai di Papua

- 9 November 2022, 11:44 WIB
Salah satu aktivitas Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning di Papua
Salah satu aktivitas Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning di Papua /Muhammad Rafiq/Dok. ISTIMEWA

Gunadi menegaskan mencari nafkah itu penuh dinamika, jadi harus tepat, jujur dan transparan.

Gayung pun bersambut, Gunadi yang mempunyai izin PBF (Perdagangan Besar Farmasi) menanyakan kondisi kesehatan anggota pos, dan apakah bekal obat-obatan cukup, dan sesuai niatnya dukungan bekal kesehatanpun sudah diterima dengan baik oleh Danpos Malaygayneri.

Baca Juga: Penampakan Toyota Innova 2023 Dilengkapi Panoramic Sunroof, Bakal Diluncurkan Tahun Ini

"Demi Indonesia dan Merah Putih,” Katanya bangga.

Seterimanya dukungan itu Gereja Gumban Hidup di Distrik Malagayneri Papua pun mereka mulai benahi.

Personel Satgas Pos Malagayneri di bawah pimpinan Wadanpos Letda Inf Siskamak bersama 15 anggotanya mulai melakukan pembenahan gereja sejak Kamis, (8/9/2022).

“Kami Satgas Satuan Organik Yonif Mekanis 203/AK akan terus berupaya menjalin kebersamaan dan gotong royong dengan asas memanusiakan manusia untuk persatuan dan kesatuan, serta menciptakan rasa persaudaraan dan perdamaian di lingkungan pos,” kata Siskamak.

Baca Juga: Tahun Depan Seleksi CPNS Dibuka, Bedanya PNS dengan PPPK yang Seleksinya Dibuka Tahun Ini

"Gereja Gumban Hidup diperbaiki atapnya dan ditambah plafon di dalam gereja serta memperbaiki bagian gereja yang kira-kira sudah tidak layak apalagi saat ini sering sekali hujan,” sambung Danpos Letda Inf Sukamto.

Tentu saja, upaya para prajurit TNI Angkatan Darat ini, diapresiasi Gembala Gereja Gumban Hidup. Pendeta Yus Kogoya menyampaikan ucapan terima kasih karena gerejanya terlihat lebih baik, rapi, bersih dan nyaman. Sehingga masyarakat lebih hikmat dalam melaksanakan kegiatan ibadah setiap pekan.

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah