Network
SUARA JAYAPURA – Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementrian Agama meminta kualitas Haji Ramah Lansia tahun 2024 dapat di tingkatkan, terutama pada aspek program dan mitigasi risiko.
Hal itu disampaikan Hilman Latief selaku Dirjen PHU saat membuka acara rapat kordinasi penyusunan program haji ramah lansia dan mitigasi penyelenggara ibadah haji 1445 H di Bekasi, Rabu 21 Februari 2024.
Hilman mengatakan, Haji Ramah Lansia menjadi perhatian dari pemerintah seiring dengan proyeksi masa depan jemaah haji yang lansianya akan bertambah terus.
Baca Juga: Kemungkinan Masa Tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi Diperpendek
“Haji ramah lansia pada aspek layanan sudah cukup baik berkaca dari penyelanggara haji 2023. Tapi mohon diperkuat programnya,” terangnya.
Menurutnya, perlu mematangkan program Haji Ramah Lansia sebelum jamaah bernagkat, sampai mereka tiba di Saudi Arabia begitupun dengan kepulangannya.
Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 20.000 orang sehingga totalnya 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler tahun ini yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas jumlahnya sekitar 45.000.
Baca Juga: Pendaftaran Petugas Haji Segera di buka, Ini Tahapan seleksi dan Syaratnya
“Kita perlu membangun akses dan relasi yang baik dangan tim Saudi, termasuk keamanan. Jika memungkinkan menghadirkan tim Kementerian Haji dalam peletihan petugas haji agar mereka bisa menjelaskan situasi dan kebijakan di Saudi,” sebut Hilman.
