STORILOKA.COM - Hakim Agung Sunarto akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) bidang Yusidial.
Pelantikan dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, 3 April 2023 sore ini.
"Iya betul. Jam 16.00 WIB di Istana," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sobandi pada Senin, 3 April 2023.
Baca Juga: Manga One Piece Chapter 1080: Kemungkinan Pulau Egghead Jadi Marineford Baru
Sebelum dilantik, Sunarto terpilih sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial pada pemilihan yang berlangsung di gedung MA lantai 14, Jakarta Pusat pada 7 Februari 2023.
Proses pemungutan suara dilakukan satu putara saja dengan 4 calon hakim agung yang bersedia dijadikan sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial.
Pada hasil pengumutan suara, Sunarto sukses mengalahkan empat calon lainnya dengan memperoleh suara terbanyak dengan 26 suara.
Baca Juga: KPK Tak Gentar Hadapi Gugatan Praperadilan Lukas Enembe: Tentu...
Kemudian hakim agung Yulius mendapatkan 12 suara, hakim agung Haswandi 3 suara dan hakim agung Surya Jaya hanya 2 suara
Pernah Sunat Vonis Anas Urbaningrum
Hakim Agung Sunatro pernah menjadi ketua majelis Peninjauan Kembali (PK) Anas Urbaningrum.
Sunarto dibantu dua hakim anggota lainnya memutuskan menyunat hukuman Anas Urbaningrum dari 14 tahun penjara menjadi 8 tahun penjara.
Adapun hukuman yang dijatuhkan kepada Anas Urbaningrum di tingkat PK, diantaranya pidana pokok 8 tahun penjara, pidana denda Rp 300 juta dan bila tidak membayar denda maka diganti 3 bulan kurungan.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas, HMI: Perbaiki Kondisi Perpolitikan Indonesia
Kemudian membayar uang pengganti Rp 57 miliar plus USD 5,261 juta dan bila tidak membayar uang pengganti, asetnya dirampas negara. Bila asetnya tidak cukup, hukuman Anas ditambah 2 tahun penjara.
Kemudian pencabutan hak politik tidak boleh dipilih selama 5 tahun sejak bebas dari penjara.
Profil Sunarto
Karir Sunarto diawali dari menjadi hakim PN Merauke, Papua pada 1987. Mulai dari situ, ia berkeliling ke PN di Indonesia.
Berikut ini perjalanan karir Sunarto.
- Hakim PN Merauke, Papua, pada 1987.
- Pindah ke PN Blora sejak 1992 hingga 1997.
- Pindah ke PN Pasuruan pada 1997-2002.
- PN Trenggalek. Kemudian pada 2002-2003 diangkat menjadi Wakil Ketua PN Trenggalek. dan dua tahun setelah itu posisinya naik menjadi Ketua PN.
- Hakim tinggi dengan penugasan pertama di Pengadilan Tinggi Gorontalo.
- Hakim tinggi pengawas pada Badan Pengawasan MA sejak 2006 hingga 2009.
- Inspektur Wilayah III di Badan Pegawasan MA pada 2009
- Inspektur Wilayah II hingga 2013.
- Bertugas mengawali perilaku hakim usai dilantik Ketua MA Hatta Ali.
- Hakim agung pada 2015
- Ketua Muda Pengawasan pada 2017.***