Presiden Jokowi Tak Muncul Meski Aksi Tolak BBM Naik Bergejolak, Ali Ngabalin: Jangan Fitnah

15 September 2022, 14:34 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukoharjo melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 6 September 2022. Gelombang demo terus berlangsung tolak BBM naik. /ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA/

SUARA JAYAPURA - Sejumlah aksi demonstrasi terjadi di berbagai daerah sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.

Mereka menuntut agar pemerintah memikirkan kembali keputusan menaikkan harga BBM.

Sebab, keputusan tersebut dianggap tidak pro rakyat.

Baca Juga: Gubernur Papua Sebenarnya Bisa Berobat ke Luar Negeri, KPK Fasilitasi Sampai Sembuh

Baca Juga: Effendi Simbolon Ganggu Harga Diri TNI, Gatot Numantyo Memanggil: Prajurit, Para Panglimaku

Buntut dari keputusan itu, sejumlah harga bahan pokok merangkak naik.

Suara-suara itu pun kembalil didengungkan melelui  para buruh dan mahasiswa.

Mereka menggelar demonstrasi di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 September 2022.

Baca Juga: 6 Pria Perkasa Pernah Berhubungan dengan Ariel Tatum, Nomor Terakhir Durasinya Panjang

Aksi penolakan kenaikan harga BBM sebelumnya sudah dilakukan beberapa organisasi. 

Para demonstran mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun perwakilan istana.

Jokowi maupun pihak istana tidak memberi respon terkait permintaan untuk bertemu massa aksi. 

Baca Juga: Toyota Fortuner Lebih Garang, Mitsubishi Pajero Sport Terbaru Bakal Gigit Jarih Nih!

Baca Juga: Siap-siap Kaget Tampilan Kijang Innova 2023 Terbaru, Mesin Bisa Mati Sendiri? Ini Fitur Terbarunya

Karena itu, santer terdengar narasi yang menyebut Presiden Jokowi tidak pernah ada di istana setiap kali ada aksi unjuk rasa.

Narasi tersebut ditanggapi Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Ia mengingatkan jangan menyebarkan fitnah. 

"Jangan membuat penyebaran fitnah," jelasnya. 

Baca Juga: Ulah Seperti Bjorka Meresahkan, Erick Thohir Ajak Hacker Indonesia Harus Bersatu Bantu Pemerintah

Ali Ngabalin menjelaskan bahwa bahwa agenda kegiatan Presiden Jokowi tidak diatur selama seminggu atau dua minggu.

Untuk menghadirkan atau bertemu Presiden harus diatur 3 bulan sebelumnya. 

"Karena agenda presiden itu bukan diatur baru seminggu dua minggu, karena agenda presiden itu diatur 3 bulan sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Kata Erick Thohir Usai Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka: Ada yang Tidak Layak

Baca Juga: Om Kuat Jujur Soal Dirinya dengan Putri Candrawathi di Kamar, Ferdy Sambo Menangis, Bripka RR Saksinya

Jika Presiden Jokowi tidak bisa hadir, kata Ali Ngabalin, Kepala Staf Presiden Moeldoko sudah memerintahkan seluruh staf untuk siap menerima aspirasi dari pengunjuk asa.

"Kami sampai sekarang masih ada di istana, diperintahkan oleh Jenderal TNI Moeldoko, dan Pak Moeldoko juga ada, semua tenaga ahli ada," tutur dia.***

Disclaimer: Artikel ini tayang di pikiran-rakyat berjudul "Jokowi Tak Nongol Meski Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Terus Bergejolak, Ini Kata Istana"

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler