Biden Kritik Pemerintahan Netanyahu, Israel Ngotot Tanpa Dukungan Internasional

- 14 Desember 2023, 18:22 WIB
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbincang dengan sejumlah tentara Israel selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, Jalur Gaza, Palestina, Minggu, 26 November 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbincang dengan sejumlah tentara Israel selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, Jalur Gaza, Palestina, Minggu, 26 November 2023. /ANTARA/HO-REUTERS/GPO/Avi Ohayon/aa./

SUARA JAYAPURA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya melontarkan kritikannya kepada Israel dibawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Joe Biden mengatakan bahwa Netanyahu harus memperkuat dan mengubah pemerintahannya. Karena Israel telah kehilangan dukungan dari seluruh dunia. 

Selain itu, Ia juga menyebut pemerintahan Netanyahu yang paling konservatif dalam sejarah Israel.

Baca Juga: Israel dan AS Bersatu, Hamas Tetap Tidak Bisa Dilenyapkan

"Ini adalah pemerintahan yang paling konservatif dalam sejarah Israel," kata Biden dalam acara penggalangan dana kampanye di Washington pada Selasa. 

Biden juga menambahkan bahwa pemerintahan Netanyahu tetap tidak mengubah pendiriannya yakni tidak menginginkan solusi dua negara.

Lanjutkan Perang 

Israel menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan perang di Gaza "dengan atau tanpa dukungan internasional," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, Rabu 13 Desember 2023. 

Berbicara dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts di Yerusalem Barat, Cohen mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza akan menjadi hadiah untuk Hamas, "dan akan memungkinkan mereka untuk bangkit kembali dan mengancam penduduk Israel."

Baca Juga: Presiden RI Tanggapi Pengungsi Rohingnya Hanya Sementara

Israel telah membom Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas di Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah