Hamas Kecam Tuduhan 'Memalukan' Uni Eropa: Kedok Agar Israel Lakukan Banyak Kejahatan

- 14 November 2023, 08:54 WIB
Pertempuran hari ke 37 di Gaza: Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds terus 'mengajari' Zionis cara bertempur
Pertempuran hari ke 37 di Gaza: Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds terus 'mengajari' Zionis cara bertempur /X.com/@Avolanza

SUARA JAYAPURA - Tekanan negara-negara yang sedari awal membela militer Israel melontarkan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Kelompok Hamas. 

Bagi negara-negara yang mendukung Israel, telah menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. 

Hal itu sama sekali berbanding terbalik dengan apa yang telah dilakukan militer Israel terhadap warga sipil di Gaza, Palestina. 

Baca Juga: Hamas Difitnah Mencuri Obat-obatan dan Bahan Bakar dari RS Al Shifa di Gaza

Kali ini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Josep Borrell menyebut Hamas menjadikan "tameng manusia" saat melawan militer Israel. 

Ia pun mengutuk penggunaan rumah sakit dan warga sipil sebagai "tameng manusia" itu.

“Warga sipil harus diizinkan meninggalkan zona pertempuran. Permusuhan sangat berdampak pada rumah sakit dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar terhadap warga sipil,” tulis Borrell di platform sosial X pada Minggu, 12 November 2023. 

Komentar Borrell ini muncul setelah Israel menuduh Hamas mendirikan pusat komando militer di bawah Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.

Baca Juga: Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Berubah Menjadi Tempat Kematian, Kata WHO

Pernyataan bersifat tuduhan itu dibantah oleh pihak Hamas dan balik mengecam.

“Tuduhan Borrell adalah pemutarbalikan fakta dan kedok Eropa agar penjajah (Israel) melakukan lebih banyak kejahatan terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak berdaya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Senin, 13 November 2023. 

Hamas juga menyebut menyebut tuduhan Borrell tersebut memalukan dan tidak manusiawi.

Baca Juga: Israel 'Sumbang Dulu Seratus' ke Warganya, Malah Banjir Kritik

Mereka dianggap telah mengabaikan semua foto, kesaksian, fakta dan laporan internasional bahwa agresi militer Israel telah membunuh banyak warga sipil. 

“Pernyataan berbahaya ini mengabaikan semua foto, kesaksian, fakta, dan laporan internasional yang mengonfirmasi bahwa tentara pendudukan telah membunuh lebih dari 11.000 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak,” kata Hamas.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah