Network
SUARA JAYAPURA - Aksi biadab para militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, tidak henti-hetinya menjadi buah bibir masyarakat dunia.
Pasalnya, serangan rudal militer pasukan penjajah memaksa bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza bertaruh nyawa dalam inkubator.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada Sabtu 11 November 2023 mengatakan bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds mengalami dehidrasi di tengah gempuran Israel terhadap rumah sakit.
Baca Juga: Netanyahu Makin Cuek Tekanan Negara Pro-Kemanusiaan: Lenyapkan dan Kontrol Total
“Bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds menderita dehidrasi akibat kekurangan ASI,” demikian pernyataan organisasi HAM itu di X, dikutip pada Minggu, 12 November 2023.
Disebutkan pula bahwa staf medis di rumah sakit tersebut terus bekerja sepanjang waktu meskipun terjadi pemadaman listrik dan gencarnya serangan udara Israel.
Presiden Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Francesco Rocca, mendesak komunitas internasional agar menyelamatkan bayi-bayi di Gaza.
"Cukup! Bagaimana komunitas internasional bisa menerima situasi itu di Gaza?" tulis Rocca di platform tersebut.
Baca Juga: Respon Fatwa MUI 'Haram Produk Israel', KNPI Palu Minta OKP dan Ormas Boikot
