Tidak Ada Gencatan Senjata dan Pengiriman Bahan Bakar ke Jalur Gaza

- 8 November 2023, 13:38 WIB
Ratusan Warga Israel Berunjuk Rasa di kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu 4 November 2024 di Yerusalem.
Ratusan Warga Israel Berunjuk Rasa di kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu 4 November 2024 di Yerusalem. /The Arab News/

SUARA JAYAPURA - Serangan demi serangan ke Jalur Gaza, Palestina telah menewaskan lebih 10.000 warga. 

Angka tersebut bakal terus bertambah seiring agresi militer masih terus berlangsung. Padahal negara-negara menyerukan gencatan senjata. 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak akan ada gencatan senjata atau pengiriman bahan bakar ke Jalur Gaza kecuali sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

Baca Juga: Sudah 10.328 Warga Gaza Tewas, Anak-anak dan Perempuan Melonjak

“Tidak akan ada masuknya bensin atau gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Ia meyakini, Hamas menyandera setidaknya 242 orang setelah serangan lintas batas ke wilayah Israel pada 7 Oktober.

Militer Israel menjangkau lebih dalam ke Gaza daripada yang pernah dibayangkan Hamas.

“Kota Gaza dikelilingi. Kami beroperasi di dalamnya, kami memperdalam tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari,” katanya. 

Baca Juga: Masjid di Jalur Gaza Hancur Total, Sebagian Besar Rusak, Al-Aqsa?

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah