Network
SUARA JAYAPURA - Berikut ini 5 fakta baru terkait Brigadir J sebelum insiden penembakan.
Fakta baru itu berpotensi membantah tuduhan bahwa adanya dugaan pembunuhan berencana dari pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak.
Temuan fakta baru itu memperlihatkan kondisi Brigadir J saat mengawal rombongan Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya dari Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Isi Rekaman Video Diungkap Komnas HAM, Terlihat Istri Ferdy Sambo dan Brigadir J
Berikut ini deretan 5 fakta baru yang berhasil terungkap untuk anda.
1. Video asli dari Polri
Komnas HAM mengaku telah diperlihatkan beberapa rekaman video Brigadir J.
Rekaman video itu berasal dari siber Polri dan Labfor Polri.
Baca Juga: Jasad Brigadir J Diotopsi Ulang, Sang Ibu Histeris Cari Istri Irjen Ferdy Sambo: Anakku...
2. Ada 20 video
Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam mengungkapkan ada 20 video diperlihatkan kepadanya.
Sebanyak 20 video yang memperlihatkan Brigadir J dari Magelang sampai ke Duren Tiga.
"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta pada Rabu, 27 Juli 2022.
Baca Juga: Namanya Tenar Usai Ricky Jadi Buronan KPK, Brigita Akui Pernah Terima Uang dari Tersangka
3. Brigadir J masih hidup
Salah satu video menunjukkan Brigadir J telah tiba di Duren Tiga dari Magelang, Jawa Tengah pada 8 Juli 2022.
Saat tiba, terlihat ada Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya.
Tentunya dalam video itu Brigadir J masih hidup.
Baca Juga: Pengakuan Bharada E Menembak Brigadir J atau Tidak, Begini Penjelasan Komnas HAM
4. Irjen Pol Ferdy Sambo masuk lebih dulu
Dalam video yang diperlihatkan, Choirul Anam mengamati rekaman saat Brigadir J tiba di Duren Tiga.
Ia mengatakan di area Duren Tiga, ada rekaman video yang memperlihatkan Irjen Pol Ferdy Sambo masuk lebih dulu.
Beberapa waktu kemudian ada rombongan dari Magelang.
Baca Juga: TERUNGKAP Sosok Kakek Bawa Kepala Putus yang Viral di Tiktok, Ini Kronologinya
5. Sedikit lagi terungkap
Choirl Anam mengatakan saat ini pihaknya hanya membutuhkan 20 persen lagi untuk mengungkap fakta sebenarnya peristiwa tersebut.
"Tinggal sekitar 20 persen lagi yang kami butuhkan untuk perkuat terangnya peristiwa,"jelasnya.***
