Lemkapi: Irjen Pol Ferdy Sambo Tak Bisa Intervensi Kasus Kematian Brigadir J

1 Agustus 2022, 10:29 WIB
Imbas dari kasus Brigadir J, Ferdy Sambo dinonaktifkan dari Kadiv Propam, kesempatan menjadi Kapolri sirna /kolase foto ANTARA, PMJ News dan Pikiran Rakyat/

SUARA JAYAPURA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Dr Edi Hasibuan menyebut Irjen Pol Ferdy Sambo tak bisa lagi intervensi kasus kematian Brigadir J. 

Pernyataan itu keluar setelah Irjen Pol Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. 

Selain itu, jabatan lain jenderal bintang dua juga otomatis dinonaktifkan. 

Baca Juga: TERUNGKAP Dua Jabatan Irjen Pol Ferdy Sambo Dicopot, Lemkapi: Dia Tidak Bisa Menekan

Edi mengatakan ada jabatan lain yang diemban Irjen Pol Ferdy Sambo saat masih jadi Kadiv Propam Polri.

Jabatan yang dimaksud adalah Kepala Satuan Tugas Khusus (Kasatgasus).

"Jabatan Kasatgasus adalah jabatan tambahan sebagai Kadiv Propam Polri," jelasnya, dikutip suarajayapura.com dari Antara pada 1 Agustus 2022. 

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 39 Dibuka, Pelaku Usaha Bisa Daftar? Pastikan Memenuhi Syarat Ini

Menurut Edi, jabatan Kesatgasus dicopot secara otomatis usai Kapolri memutuskan menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. 

"Saat jabatan Kadiv Propam Polri dicabut, maka dengan sendirinya jabatan Kasatgasus yang disandangnya otomatis akan hilang," jelasnya. 

Sebagai informasi jabatan Kasatgasus merupakan tugas yang difungsikan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Baca Juga: Indonesia Bakal Usul Pengaturan Kapal Selam Tenaga Nuklir di PBB, Demi Kesadaran Kemanusiaan!

Dengan tidak adanya jabatan yang dimban sang jenderal, Edi memastikan tidak bisa lagu mencampuri kasus kematian Brigadir J.

Bahkan mengintervensi proses penyidikan kasus polisi tembak polisi di rumah dinasnya itu. 

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan Ferdy Sambo, dia tidak bisa menekan apalagi intervensi dalam kasus ini," ucap Edi.

Baca Juga: Steam di Indonesia Masih Ada Harapan, Kominfo: Kita Tunggu, Mudah-mudahan

"Jadi logikanya, bagaimana mungkin jenderal bintang dua tanpa jabatan bisa intervensi Wakapolri," tuturnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler