Hasto Dihubungi Airlangga Sampaikan Gibran Sudah Jadi Kader Golkar

- 5 November 2023, 19:40 WIB
Pengamat menilai Prabowo-Gibran layak teruskan pemerintahan Jokowi./Tangkapan layar Youtube/KPU RI
Pengamat menilai Prabowo-Gibran layak teruskan pemerintahan Jokowi./Tangkapan layar Youtube/KPU RI /

SUARA JAYAPURA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan telah dihubingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto soal Gibran Rakabuming Raka. 

Dalam komunikasi itu, Airlangga menyampaikan bahwa Gibran telah menjadi bagian dari Partai Golkar. 

Itu artinya, Gibran sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Forhati Papua Gencar Edukasi Pendidikan Politik Muslimah

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah sudah menjadi bagian dari Partai Golkar setelah dicalonkan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.

"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning-kan'," ujarnya pada Minggu, 5 November 2023. 

Hasto mengatakan berdasarkan konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden di usung oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol.

Sedangkan, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo sudah mengusung Ganjar-Mahfud Md, sehingga berdasarkan Undang-undang parpol, seseorang tidak bisa diusung parpol yang berbeda karena ini bisa menyebabkan gugurnya seseorang ketika memiliki Kartu Anggota (KTA) ganda.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Anda Berlawanan dengan Banteng

"Ini juga diatur dalam pilkada, sehingga di dalam pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa (dicalonkan, red)," tegas Hasto.

Menurutnya, putra sulung Presiden Joko Widodo ini sudah mengirimkan surat pengunduran diri, sehingga secara etika politik terpenuhi.

"Dipenuhi artinya Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan. Itu artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar," ujarnya.

Hasto membantah jika PDIP kesulitan memberhentikan Gibran, hanya saja apa yang terjadi saat ini adalah sebuah realitas politik, namun realitas itu juga harus mengedepankan etika.

Baca Juga: Rocky Gerung: Kesetaraan Manusia dalam Perspektif Islam dan Pesannya kepada Pemimpin

"Politik itu bicara tentang etika, rakyat yang menyuarakan itu. Karena di atas partai ada rakyat," ucap Hasto Kristiyanto.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, karena Gibran sudah dicalonkan oleh partai lain maka secara otomatis Gibran sudah tidak memiliki KTA PDIP.

"Oh tidak (KTA, red) karena secara resmi kalau masih kader PDIP, maka Gibran tidak bisa dicalonkan oleh Golkar. Itulah ketentuan konstitusi kecuali kalau dilakukan perubahan lagi. Kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman," tuturnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah