Network
SUARA JAYAPURA - Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan figur potensial bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Keduanya kerap jadi perbincangan di kalangan publik hingga para politisi.
Perbincangan pun cukup beragam, mulai dari kiprah dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jokowi Puji Golkar Partai yang Matang, Rocky Gerung: Airlangga Harus Kasih Sinyal
Bahkan sampai pada banyaknya pemberitaan yang membicarakan kejelekan Anies, di saat itu kebaikan Ganjar dikupas habis.
Demikian sebaliknya saat Ganjar diberitakan tidak baik, disaa itu kebaikan Anies diungkap.
Menanggapi pemberitaan itu, Ganjar memandang tidak terlepas dari isu cebong dan kampret yang tampak masih dijaga jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: BPOM 'Pukul Rata' Industri Farmasi Nakal, Sanksi Terberat Menanti
"Sepertinya pihak cebong dan kampret perlu ikon baru, karena ikon lama terserap di pemerintahan," katanya, dikutip suarajayapura.com dari YouTube Refly Harun pada Senin, 24 Oktober 2022.
"Saya melihat yang dulu rombongan yang dipimpin oleh Pak Prabowo ini seperti kehilangan induknya. Karena itu mereka cari tokoh-tokoh baru, maka kemudian terjadilah pembelahan," lanjut Ganjar.
Membaga situasi itu, kata Ganjar, muncul pemberitaan yang seolah dirinya dengan Anies bersebarangan atau berseteru.
Baca Juga: Daftar 30 Obat Sirup Aman Dikonsumsi, Sebelumnya Dikonsumsi Pengidap Gagal Ginjal Akut
"Kalau saya lihat ada pemberitaaan mas anies yang ngak baik, kemudian baik-baikin saya. Kalau cerita yang nggak baik dari saya, baik-baikin anies," katanya.
Kata Ganjar, sampai hari ini hubungannya dengan Anies baik-baik saja.
"Pada saat saya ketemu Anies, kita asik-asik saja," katanya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengakses Fitur Pembaruan Minecraft 1.20 Versi Terbaru, Download Link di Sini
Ganjar juga menceritakan hubungannya dengan Anies yang dulu terjalin baik sampai sekarang
"Pada saat saya ikuti Anies, Anies mau maju presiden, dia ikut konferensi Demokrat. Dia kasih buku ke saya, bukunya merah. Lalu, gagal tidak jadi maju. Kemudian bergabung dengan Jokowi, dan bergabung jadi menteri. Kita baik-baik saja," cerita Ganjar.***
