Dalam menentukan hasil riset, Usman menjelaskan LKP melakukan riset kualitatif secara periodik setiap empat bulan sekali dengan menetapkan 13 indikator.
Indikator itu digunakan sebagai acuan kelayakan apakah seorang tokoh layak menjadi Presiden RI 2024-2029 atau tidak.
Indikator tersebut diantaranya latar belakang keluarga, prestasi belajar atau pendidikan, pangkat kedinasan yang dicapai, dan aktivitas keorganisasian.
Baca Juga: Profil Ricky Ham Pagawak, Bupati Mamberamo Tengah Jadi Buruan KPK dan Polisi
Kemudian jumlah penghargaan yang dicapai, tanggung jawab kerja, pemahaman empiris tugas, gagasan-gagasan besar, kontroversi dan lain-lain. .
"Dari 13 indikator tersebut, menurut kajian LKP, Moeldoko mencapai nilai tertinggi dalam sembilan indikator, unggul dari semua tokoh yang namanya selalu mewarnai survei kuantitatif," jelas Usman.
Selain itu, menurut kajian KKP, Moeldoko juga salah satu tokoh yang komitmen kebangsaannya sangat konsisten.
Seperti isu-isu integritas territorial, ancaman terorisme, radikalisme, keutuhan NKRI, toleransi beragama, hingga masalah character building bangsa.
Baca Juga: Belajar dari Kisah Pejuang Dua Garis Asal Madura, Punya Anak Setelah 21 Tahun Menikah
Isu-isu tersebut, Moeldoko memiliki solusi yang dimata para pengamat selalu mengedepankan kepentingan nasional.